Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pemotongan anggaran MPR dilakukan karena usulan Bappenas.
Jakarta, b-Oneindonesia — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengaku sebagai ‘dalang’ yang memotong anggaran Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
“Padahal, yang memotong anggaran itu bukan Kementerian Keuangan, tapi yang memotong anggaran itu Bappenas,” kata Suharso dalam acara BPS Award Desa Cantik, Senin (6/12).
Ia mengatakan anggaran dipotong karena bujet yang tersedia terbatas. Untuk itu, anggaran diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan dana yang dimiliki.
Suharso mengungkapkan, dalam pertemuan di Bali, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengomeli Suharso karena pihaknya disalahkan atas pemotongan anggaran MPR.
“Waktu saya duduk langsung ditembak sama Bu Sri Mulyani dia bilang ‘itu yang motong, saya yang kena’. Selama ini orang enggak tahu yang memotong itu kita di Bappenas” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memecat Sri Mulyani dari jabatannya. Salah satu alasannya karena pemotongan anggaran MPR.
Fadel juga mengungkapkan sejumlah kekecewaan lainnya terhadap kinerja Sri Mulyani. Beberapa contohnya, seperti Sri Mulyani tidak menepati janji terkait jumlah pelaksanaan kegiatan Empat Pilar, serta membatalkan kehadiran dalam rapat dengan MPR secara tiba-tiba.
“Pimpinan MPR rapat dengan menteri keuangan, kami undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin,” kata Fadel.
Di lain sisi, Sri Mulyani mengklaim seluruh kementerian dan lembaga harus melakukan refocusing sebanyak empat kali, tak terkecuali MPR. Refocusing anggaran ditujukan untuk membantu penanganan covid-19 di Tanah Air.
Alasan Bappenas Potong Anggaran MPR