Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen Otomotif (PiKKO ) Siap Lebarkan Sayap di Negara Korea

Jakarta, b-Oneindonesia – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menyelenggarakan Launching APINDO Business & Industry Learning Center (ABILEC) di DPN APINDO ,di Gedung Permata Kuningan, Kav. 9C Jakarta Selatan , Senen ( 13/ 02/ 2023 ) .

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) , Rosalina Faried yang turut hadir di acara Launching APINDO Business & Industry Learning Center (ABILEC), ketika di temui awak media mengatakan bahwa dengan adanya ABILEC ini kami akan bekerjasama dengan beberapa negara Asia, yang memang masih membutuhkan tenaga kerja dari kita, “jadi kita tidak hanya mengirim TKI yang tidak punya skill. Tapi kami didik dulu sehingga memiliki Skill, seperti sebelumnya beberapa waktu lalu kami sudah melakukan MOU dengan negara Korea, “Kata Rossalina Faried.

Dikatakan Rosalina, “”nanti kami akan mengirim anak anak lulusan SMK atau D1, D2 dan D3 yang belum bekerja, sebelumnya kami didik dulu disini dan kemudian kami kirimkan ke negara – negara berkualitas khususnya di bidang manufaktur, ” ujarnya.

Mengenai kerjasama dengan RMB Center dari Korea, tenaga – tenaga yang kami kirimkan ini kemudian di didik lagi, selanjutnya akan di distribusikan kepada kepada industri industri yang berkelas.

“Jadi kita tidak mengirim IKM yang abal-abal tetapi yang berkualitas dan untuk industri disana digaji 31 juta perbulan, dan saya kira ini opportunity untuk kita dengan sumber daya yang melimpah dan berkualitas tentunya, “jelas Rossalina.

Mungkin lembaga – Lembaga lain juga banyak yang melakukan hal seperti ini, tetapi kami IKM yang bergerak di Manufaktur Otomotif kami berusaha menjadi garda terdepan, dan kami mencoba walaupun dari Lembaga Lembaga lain sudah membuat.

“Saya sebagai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) yang berjumlah 90 member dan sudah berpengalaman selama 30 tahun, serta sudah terbukti bahwa IKM komponen itu cukup kuat untuk menunjang pertumbuhan otomotif, ” tuturnya.

Ketika ditanya tentang kerjasama – kerjasama, Rosalina menjelaskan bahwa, “Kita juga banyak melakukan kerjasama dengan berbagai universitas dan hal ini tidak bisa dihindari ditengah persaingan saat ini. Karena bukan hanya mencari tenaga SDM nya tetapi kurikulumnya yang kita sesuaikan dengan industri kekinian, karena perkembangan industri itu lebih cepat dibandingkan silabus kurikulum itu sendiri, Jadi kita mencoba dengan sekolah sekolah vokasi untuk menyesuaikan dengan industri yang kekinian, “ujar Rosalina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *