Palu b-oneindonesia-Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Kota Palu saat ini memasuki tahap ke delapan. Tercatat sudah hampir 9 ribu kepala keluarga yang mendapatkan bantuan dari kementerian sosial (kemensos) tersebut. Total penerima bantuan sosial tunai untuk Kota Palu sendiri tercatat sebanyak 12.604 kepala keluarga.
Kepala Seksi Penangana Fakir Miskin Dinas Sosial Kota Palu Sarfan,S.Fil kepada wartawan mengatakan hingga menjelang pertengahan Nopember ini, penyaluran bantuan sosial tunai di Kota Palu sudah hampir 9 ribu kepala keluarga. Di tahap kedelapan ini, lanjutnya, masih ada data penerima yang tersisa dan menunggu pencairan dari pusat.’’Jadi untuk jumlah penerima se-Kota Palu sampai saat ini hampir 9 ribu KK yang menerima hingga tahap ke delapan. Kita masih menunggu kapan berakhir. Ini tergantung dari pusat karena bantuan dari pusat,’’jelasnya.
Sarfan menyampaikan jika range waktu penyaluran dana BST tersebut belum bisa dipastikan. Namun disebutkan jika penyaluran dana yang melalui kantor PT POS tersebut dimulai sejak April 2020 lalu. Ia kembali menekankan jika data penerima BST tersebut fluktuatif karena yang menentukan pembayarannya dari pemerintah pusat.’’ata ada sama mereka dan menentukan dibayar atau tidak. Kantor Pos tinggal menyalurkan data yang diberikan lewat kantor
Disinggung soal syarat penerima bantuan tersebut, ia menambahkan jika yang pastinya adalah masyarakat dari kalangan kurang mampu. Namun tentunya bukan penerima program PKH maupun bantuan sosial lainnya dari pemerintah.
Sementara itu Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Palu Jahja AK Tueka kepada media ini Kamis (12/11/2020) malam melalui telepon selulernya menyampaikan jika proses penyaluran dana bantuan sosial melalui pihaknya tersebut selama ini berjalan aman dan lancar. ‘’Yah, hingga saat ini proses penyaluran bantuan sosial tersebut berjalan lancar. Kami harapkan tentunya sampai kegiatan ini selesai juga demikian,’’ujarnya singkat.
Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan sosal tunai (BST) kepada 9 juta kepala keluarga kurang mampu dan bukan keluarga penerima manfaat (PKH) PKH dengan anggaran sebesar 4,5 triliun rupiah