Akibat Hilang 8 Juta Follower, Deddy Corbuzier Take Down Video-Video Berkonten LGBT dari Akun YouTube-nya

Jakarta, b-Oneindonesia – Viral konten Podcast Deddy Corbuzier yang menampilkan narsum dari LGBT tersebut yang didalam konten podcastnya harus ditebus mahal, dengan kehilangan 8 Juta Follower.

Dengan menghadirkan Ragil Mahardika dan pasangan sesama jenisnya, Fred sebagai bintang tamu podcast terbarunya di YouTube, pada 7 Mei lalu. Berujung hujan dan banjir kritik yang mengarah padanya.

Deddy Corbuzier mantan mentalis tersebut harus rela kehilangan jutaan follower di Instagram.

Sebelum podcast ‘Tutorial Jadi G4y di Indo!! Pindah ke Jerman Ragil dan Fred’ diunggahnya ke YouTube, Deddy masih memiliki 20 juta follower di Instagram. Namun ketika video itu ramai dikritik warganet, jumlah follower Deddy Corbuzier langsung melorot ke angka 11,1 juta.

Dengan begitu, Deddy Corbuzier telah kehilangan lebih dari 8 juta follower hanya dalam semalam.

Pada Senin (9/5/2022) sore, tagar ‘UnsubscribePodcastCorbuzier’ pun menempati posisi puncak daftar Trending Topic Twitter Indonesia.

Sebagian besar warganet menilai, mantan suami Kalina Oktarani itu mendukung LGBT lewat kontennya.

“Homoseksual dan lesbian bukanlah takdir seseorang, melainkan penyakit yang harus diobati baik secara medis dan spikologis.

Deddy  Corbuzier men-take down video podcast dengan konten Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang diunggah di akun YouTube miliknya.

Tindakan itu dilakukan setelah selebritis yang terkenal karena kemampuannya bermain sulap itu menuai kritik dan hujatan publik akibat konten-konten tersebut.

Banyak tudingan yang diarahkan kepada Deddy akibat konten-konten tersebut, di antaranya:

Deddy adalah agen yang ditugaskan untuk mengampanyekan LGBT di Indonesia agar dapat diterima masyarakat; Deddy hanya mementingkan cuan dibanding moralitas, dan yang paling menyeramkan, Deddy dituding menjadi mualaf hanya untuk mendapatkan popularitas, serta Deddy menjadi mualaf atas bimbingan orang yang salah, yakni Gus Muftah.

Tudingan itu muncul karena dalam Islam, LGBT diharamkan, bahkan dianggap dapat mendatangkan bencana sebagaimana yang terjadi pada Negeri Sodom dan Gomorah.

Konten LGBT Deddy itu mulai menjadi sorotan setelah dia mengunggah podcast dengan judul “TUTORIAL MENJADI GAY DI INDO!! = PINDAH KE JERMAN” yang menampilkan bintang tamu pasangan gay asal Indonesia dan Jerman, Ragil Mahardika dan Frederik Vollert.

Sebelumnya, Deddy juga menjadikan pasangan lesbian sebagai bintang tamu di podcast-nya dengan video yang diberi judul “CEWEK NIKAH SAMA CEWEK…YUMI INTIM” dan “PASANGAN LESBIAN PALING CETAR …”

Tak hanya itu, Deddy juga menghadirkan Dinda Syarif, seorang transgender, dengan video diberi judul “TRANSGENDER PALING SEXSEEH ….”.

“Gimana ya … Makanya om Ded, kalo masuk Islam jangan setengah-setengah, cari referensi sebanyak-banyaknya dan galilah ilmu sedalam-dalamnya, jangan cuma ngandelin Gus Miftah doank ilmu anda akan mentok di dia aja, cari yang lebih dari dia biar lebih paham. #UnsubscribePodcastCorbuzier,” kata @rachmaiv028.

Deddy men-take down video-video berkonten LGBT itu setelah Gus Miftah meminta Deddy menghapus konten-konten itu. Gus Miftah yang bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman adalah orang yang membimbing Deddy masuk Islam.

“Makanya, kalau gua nasehatin, lu harus minta maaf. Kalau lu nganggep gua sebagai guru, ‘Gus gimana nasehatnya?’ Lu minta maaf,” kata Gus Miftah seperti dikutip dari Podcast Deddy Corbuzier, Selasa (10/5/2022).
Deddy pun menuruti anjuran gurunya itu.

“Kalau memang ini membuat kegaduhan yang menggaduhkan masyarakat, gua minta maaf,” katanya.

Deddy juga menuruti permintaan Gus Miftah agar mencabut alias men-take down konten-konten LGBT tersebut dari akun Youtube-nya.

“Kalau lu yang minta, lu guru gua, lu udah nerangin, ya enggak ada masalah,” katanya

Deddy mengaku tak punya tujuan dan niat mengkampanyekan LGBT. Ia bahkan mengaku sering mengatakan dirinya tidak akan mendukung perilaku LGBT.

Gus Miftah tegas mengatakan kalau dia akan menjadi orang pertama yang menentang jika tujuan Deddy adalah mengkampanyekan perilaku tersebut.

“Tadi saya diwawancarai wartawan, kalau tujuan Deddy mengkampanyekan, saya yang akan melawan pertama kali. Saya yang akan marah pertama kali,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *