Tips Makan Enak tapi Jantung Tetap Sehat, Ini Caranya!

Banyak makanan enak di sekitar kita namun bisa menyebabkan kolesterol tinggi bahkan membahayakan untuk jantung. Menurut Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur, makanan enak memang selalu identik dengan makanan yang berlemak. Hal itu karena lemak dapat memberikan rasa enak dibandingkan dengan makanan yang berprotein.

“Tapi makanan berlemak ini juga identik dengan peningkatan kolesterol dalam darah yang tidak bagus buat pembuluh darah terutama pembuluh darah otak dan jantung,” ujar dr Muliaman kepada DetikHealth, Jumat (13/9/2019).

Oleh karena itu, lanjut dr Muliaman, cara paling mudah adalah dengan mengatur pola makan. Menurutnya kolesterol itu juga memang dibutuhkan oleh tubuh, maka tidak semuanya makanan enak tersebut juga bersifat jahat.

Ada yang disebut kolesterol jahat dan kolesterol yang baik yang dikenal dengan High-density Lipoprotein (HDL) merupakan jenis kolesterol yang bermanfaat dalam mencegah arterosklerosis dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.

Menurut dr Muliaman, makanan yang perlu diwaspadai adalah gaji lemak pada daging merah, jeroan, makanan yang bersantan dan berminyak, mayonaise, mentega, tiram, kepiting dan gorengan.

“Sementara makanan yang mengandung kolesterol baik seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan salmon,” ujarnya.

Kadar kolesterol total terdiri dari HDL, LDL (Low-density lipoprotein), dan VLDL (Very-low-density lipoprotein). HDL hanya mencakup 20-30% kolesterol total, sedangkan gabungan LDL dan VLDL, yang tergolong dalam kolesterol buruk, memiliki proporsi 70-80% dari kolesterol total.

“Kadar Kolesterol yang dianjurkan dalam darah adalah kecil dari 200 mg/dl, LDL kecil dari 100 mg/dl dan HDL lebih dari 40-50 mg/dl. Semua makanan yang diatas terutama yang kolesterol jahat tentu masih bisa dikonsumsi tapi dalam jumlah yang dibatasi jangan terlalu lama,” ujarnya.

Terakhir, selain mengendalikan pola makan untuk menjaga kadar kolesterol, konsumsi suplementasi Plant Stanol Ester (PSE) seperti Nutrieve Benecol 2 kali sehari setelah makan.

“Cara kerjanya adalah karena PSE ini molekulnya mirip sekali dengan kolesterol maka dia akan berkompetisi dengan kolesterol di usus sebelum di serap. PSE ini akan mengganggu penyerapan kolesterol jahat di usus. Jadi kita tetap bisa makan makanan enak dengan penambahan kolesterol setelah makan,” ujarnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *