Keluar dari IWAPI, Elza Syarief SH Dirikan Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (PERWIRA)

Jakarta, b-Oneindonesia – Saat mewawancarai ketua umum Perkumpulan perempuan wirausaha Indonesia ( PERWIRA ), DR.Elza Syarief.S.H mengutarakan, organisasi PERWIRA didirikan pada 17 Febuari 2016 ada 34 DPD untuk DPC sudah 80 % terbentuk di Indonesia, mempunyai Misi dan Visi  untuk memperdayakan wanita agar wanita itu harus mempunyai penghasilan sendiri tidak tergantung kepada orang tua maupun suami, awalnya dirinya pernah bergabung di  Ikatan wanita pengusaha Indonesia ( IWAPI ) akan tetapi sekarang saya sebagai ketua umum PERWIRA karena mengenai tentang wirausaha itu luas misalnya UKM, UMKM, dan Pengusaha, Jelasnya.

” Wanita itu harus mempunyai penghasilan sendiri tidak ketergantungan hidup  dengan orang tua maupun suami, kita tidak mengetahui nasib apa yang terjadi bila wanita tersebut suaminya meninggal dunia maupun ditinggal pergi karena wanita lain, tidak akan goyang kehidupannya karena dirinya sudah mampu menghidupi dirinya atau anak-anak karena mempunyai penghasilan sendiri “, ujarnya.

Hal ini, ini juga sebenarnya secara tidak langsung dapat meminimalisir  tindakan korupsi dari Pejabat aparatur negara, karena para istrinya mempunyai penghasilan sendiri bahkan lumayan besar dari hasil usaha yang dimilikinya, untuk PERWIRA sudah ada galerynya di Australia, Rusia, Jepang.

“Negara kita ini luas dengan perairannya banyak potensi dari hasil laut, seperti pengelolaan ikan & mutiara dengan cara memberikan pelatihan – pelatihan agar dapat menghasilkan SDM yang berkualitas “, jelas DR.Elza Syarief.S.H

Pengacara berdarah Minangkabau mengatakan banyak tahu kuliner Nusantara karena doyan makan dan orang tuanya kerap berpindah tempat tinggal lantaran tuntutan pekerjaan. “Orang tua saya pimpinan salah satu, bank sehingga sering pindah kota,” ucap Elza Syarief. “Saya pernah tinggal di Ambon, Makassar, Lampung, Aceh, Jambi, Tegal, Bandung, dan Jakarta.”

Elza Syarief bercerita ketika tinggal di Ambon, dia tergerak untuk membuat es krim sendiri karena tak ada yang menjual makanan kesukaannya itu di sana. “Waktu itu saya masih duduk di bangku SMP,” katanya. Setelah sukses membuat es krim, dia lanjut belajar bikin kue kering.

Jika sudah pensiun jadi pengacara, Elza Syarief bakal menggeluti dunia kuliner sekaligus menyalurkan hobi masak dan makan. Akhir-akhir ini, perempuan 61 tahun itu kerap mengundang sejumlah chef dari berbagai restoran dan hotel bintang 5 untuk mengasah kemampuannya di dapur. “Saya belajar lagi menu masakan Chiness Food, Thailand dan Vietnam dari mereka,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *