Jakarta b-oneindonesia Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama bersama #GerakanSejutaHandSanitizer hari ini mendistribusikan Hand Sanitizer Gratis sebanyak 1.200 botol mulai dari 50 l, 60 ml, hingga 500 ml kepada berbagai lapisan masyarakat, melalui kerjasama dengan berbagai organisasi dan komunitas, antara lain Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tangerang, Forum Alumni Korps HMI Wati, Jakarta ,Komunitas Gerakan MilleniaI Independen, Jakarta, DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Jakarta, Komunitas Berbagi Berkat , Klaten, Komunitas Penyanyi Jalanan, Bogor, Pengurus Masjid Puri, Jakarta
Hand Sanitizer yang didistribusikan merupakan sumbangan dari ConocoPhillips Indonesia, Kangean Energy Indonesia, ENI Indonesia, BOB PHE – Bumi Siak Pusako, Produksi Jaringan Arek Ksatria Airlangga dan Jatim for Indonesia dari sumbangan Para Donatur.
Gerakan Sejuta Hand Sanitizer dibentuk dan diilhami oleh karena keprihatinan para penggagas terhadap kelangkaan hand sanitizer di masyarakat. Terlebih lagi bagi masyarakat kecil yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, sangat rentan terhadap penularan Covid-19 namun karena pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tidak bisa bekerja di rumah. Mereka memerlukan banyak kontak dengan orang lain, misalnya Pengemudi Ojek Online, Sopir Angkutan Umum, Bus Kota maupun AKAP, Pemilik / Penjaga Warung Makanan di Terminal / Kaki Lima, Pedagang Pasar, Kurir bahkan Petugas Non Medis Rumah Sakit dan Keluarganya, hingga Para Wartawan.
Gerakan ini dipelopori oleh Jaringan Arek Ksatria Airlangga (Jaringan yang dibentuk para Alumni berbagai Fakultas dari Universitas Airlangga Surabaya), serta Jatim for Indonesia (JFI) yang merupakan aliansi Lintas Generasi, Lintas Etnis dan Lintas Agama yang diprakarsai oleh Yayasan Alit, dan sudah bergerak di penanganan korban bencana NTB maupun Sulteng.
Pada tanggal 21 Maret 2020 lalu Gerakan ini melalui JFI sudah memulai pendistribusian di Surabaya dan sekitarnya, dan telah berhasil menghimpun 9 000 botol, sedangkan JaKa telah memproduksi sekitar 3000 botol dan keduanya beberapa hari kemudian juga telah menyumbangkan kepada Rumah Sakit Universitas Airlangga yang dirujuk sebagai Rumah Sakit untuk Covid-19.
Kali ini Gerakan Sejuta Hand Sanitizer bersinergi dengan relawan-relawan organisasi-organisasi tersebut di atas bekerjasama dengan SKK Migas dan Kontraktor-kontraktor Kerjasama (COPI, KEI, ENI, BOB PSP-PHE) mulai melakukan delivery untuk distribusi yang lebih luas dan lebih besar lagi ke berbagai daerah Zona Merah.
Sampai saat ini dan ke depan (hingga saatnya nanti), Gerakan Sejuta Hand Sanitizer terus berkomitmen dalam memproduksi Hand Sanitizer sesuai standar Badan POM dan atau Lembaga Kesehatan yang diakui, dibawah pengawasan Apoteker berpengalaman, berikutnya menggalang donasi berupa dana ataupun Hand Sanitizer jadi dari berbagai pihak yang peduli, dan juga mendistribusikan sendiri dan atau bekerjasama dengan berbagai lembaga kemasyarakatan dana atau pemerintah.
Selain membuat, menerima bantuan dan membagikan Hand Sanitizer Gratis, Gerakan ini juga akan berusaha menggalang bantuan bentuk lainnya diperlukan untuk memerangi Covid-19
“Distribusi ini bukan yang terakhir, karena dalam waktu dekat akan segera dilakukan lagi distribusi batch kedua dengan jumlah yang Insya Allah lebih banyak lagi” Kata Fryda Lucyana Humas #GerakanSejutaHandSanitizer yang dikenal sebagai Artis Penyanyi Pelantun lagu “Rindu” Karya Eros Djarot.
Beberapa Organisasi Kemahasiswaan, Kepemudaan maupun Komunitas telah mendaftar untuk menjadi relawan distribusi Gerakan ini selanjutnya. Didik S Setyadi (inisiator Gerakan ini) yang kebetulan juga menjabat sebagai Kepala Divisi Formalitas / Ketua One Door Service Policy SKK Migas mengatakan bahwa gerakan ini murni gerakan masyarakat dan sangat penting untuk membangkitkan kemampuan dan inisiatif mandiri dari masyarakat untuk menjaga ketahanan kesehatannya. “Kami bergandeng tangan dengan pemerintah dan swasta, serta siapapun yang peduli “, pungkasnya.