Jakarta-b-oneindonesia–Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra melakukan kegiatan pembagian bantuan sembako untuk para warga negara Indonesia (WNI) di Australia.
KBRI Canberra kembali mengadakan program pembagian bantuan sembako tahap kedua yang berlangsung selama dua hari, yakni pada 12-13 Mei, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (14/05/2020).
Pembagian sembako itu merupakan tahapan lanjutan dari program tahap pertama yang telah dilaksanakan pada pertengahan April lalu.
Seperti dialami banyak negara lainnya di dunia, Australia hingga kini masih menetapkan status darurat kesehatan publik untuk wilayah Australian Capital Territory (ACT) dan menerapkan pembatasan sosial bagi penduduknya.
Meskipun demikian, Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah menyampaikan rencana pelonggaran aturan yang akan dilakukan secara bertahap.
Walaupun keadaan di Australia sudah semakin membaik dengan jumlah pasien terinfeksi virus baru corona yang menurun, beberapa pertokoan, restoran, dan bisnis belum dapat kembali beroperasi normal seratus persen.
Hal tersebut juga turut dirasakan oleh WNI di Australia yang belum dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Untuk itu, KBRI Canberra berupaya meringankan beban para WNI tersebut melalui pembagian paket sembako.
Sejumlah 80 paket sembako berisi kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, minyak goreng, telur, mi instan, makanan kaleng, gula, dan biskuit telah dibagikan.
Penerima bantuan mayoritas merupakan mahasiswa Indonesia yang sedang bersekolah di berbagai universitas di Canberra. Selain itu, WNI yang terdampak kehilangan pekerjaannya akibat pandemi COVID-19 juga menerima bantuan dari
KBRI Canberra.
Duta Besar RI untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo menyatakan bahwa selama situasi pembatasan sosial di Australia masih berlangsung dan WNI yang tinggal di sana masih terdampak, Perwakilan RI di Australia akan terus melakukan perlindungan dan menjangkau mereka yang membutuhkan.
“Kami tidak ingin WNI di Australia merasa sendirian. Saat ini kita semua sedang diuji dan solidaritas sesama WNI harus tetap kita bangun. Yakinlah bahwa negara hadir melalui Perwakilan RI di berbagai belahan dunia dan akan selalu terdepan dalam melindungi WNI di manapun berada dan dalam kondisi apa pun,” ujar Dubes Kristiarto.
Suasana bulan Ramadan di Australia yang biasanya penuh kebersamaan dan menjadi kesempatan untuk saling silaturahmi, kini harus dilalui dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus baru corona dan saling menjaga satu sama lain.
Bantuan yang diberikan oleh KBRI diharapkan dapat meringankan beban dan meningkatkan semangat kebersamaan serta optimisme WNI di Australia.