Kasus baru tersebut menambah jumlah total infeksi di Malaysia menjadi 428.
Menurut kementerian, seluruh peserta acara dan kontak yang dekat dengan mereka akan menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Otoritas kesehatan Malaysia mengatakan sekitar 16.000 orang hadir dalam acara keagamaan itu di masjid dekat Kuala Lumpur. Rangkaian acara berlangsung pada 27 Februari hingga 1 Maret. Sekitar 14.500 peserta merupakan warga Malaysia. Sisanya warga negara Indonesia, Brunei Darusalam, Singapura dan Filipina.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Jumat (13/3) mengatakan negaranya sedang menghadapi “gelombang kedua” infeksi corona, dan memperingatkan dampak ekonomi akibat virus tersebut.
Di negara tetangga, Brunei, 38 dari total 40 kasus yang dilaporkan juga terkait dengan acara di masjid di Kuala Lumpur tersebut.
Singapura juga melaporkan sejumlah kasus, yang berhubungan dengan acara sama.