Washington-b-oneindonesia–Pemerintah AS menuding empat media utama China sebagai misi negara asing. Keempat media China dianggap sebagai corong pemerintah dengan menuliskan status mereka sebagai “media propaganda” di bawah kendali Partai Komunis.
Diplomat senior AS untuk Asia Timur, David Stilwell, menyatakan keputusan itu dibacakan di hadapan wartawan, Senin (22/06/2020), dengan menyebut keempat media antara lain China Central Television (CCTV), China News Service (CNS), People’s Daily, dan Global Times.
“Partai Komunis tidak hanya menerapkan kontrol operasional saja terhadap alat propaganda tersebut, namun juga secara penuh menjalankan kontrol terhadap konten mereka,” kata Stilwell.
Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan komentar terkait hal ini.
Pada Februari lalu, Kementerian Luar Negeri AS juga mengumumkan lima media China lain sebagai misi negara asing, sehingga mewajibkan mereka melaporkan daftar nama anggota serta kepemilikan properti pribadi.
Kemudian pada Maret, pemerintah AS menyebut pihaknya memangkas jumlah jurnalis media China yang diizinkan bekerja di kantor-kantor pemerintahan, dari 160 menjadi 100 orang, dengan alasan “intimidasi yang berlangsung sejak lama serta kekerasan terhadap jurnalis” oleh pemerintah China.
Menanggapi hal itu, China mengusir sekitar belasan orang koresponden asal AS yang bekerja untuk New York Times, Wall Street Journal, dan Washington Post. (ap/afp)