Tolitoli, b-Oneindonesia – Di hadapan masyarakat se Kecamatan Dako Pemean, Bupati Tolitoli Hi. Moh. Saleh Bantilan, SH.,MH menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maafnya sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan Bupati yang telah dijalani selama 2 (dua) kali masa jabatan.
Bupati menyampaikan hal itu pada forum sosialisasi dan silaturrahmi Bupati dengan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan Pengurus serta Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kecamatan Dako Pemean yang dilaksanakan pada Rabu siang (7/10) di Balai Desa Dungingis.
Bupati mengatakan masa jabatannya sebagai Bupati akan berakhir pada bulan Pebruari tahun 2021. Meskipun nantinya saya bukan lagi Bupati tapi jalinan komunikasi dan silaturahmi kita harus terus dipelihara dan dijaga. Hablumminannas harus terus kita pelihara, pinta Bupati.
Terkait dengan kontestasi pemilihan kepala daerah yang akan digelar bulan desember mendatang, Bupati meminta kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah itu untuk tetap menjaga kerukunan dan persaudaraan.
Di antara tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, silahkan dipilih sesuai keinginan masing-masing, namun jangan karena berbeda pilihan sampai menciderai persatuan dan persaudaraan bahkan sampai mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat, pinta Bupati.
Dalam pertemuan itu, Bupati sekaligus juga mensosialisasikan upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Tolitoli. Bupati meminta kepada Camat Dako Pemean Imran MT. Masyhur, SH serta seluruh Kepala Desa dan Kepala Dusun di wilayah itu untuk membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 serta mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi Protokol Keehatan di masa Pandemi ini.
Menyertai Bupati dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Dako Pemean itu diantaranya Pejabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Moh. Asrul Bantilan, S.Sos, Staf Ahli Bupati dan beberapa kepala perangkat daerah setempat.