Korban Corona Terus Bertambah, PP PPM Korps Yudha Putra Bentuk Satgas Anticovid-19 Guna Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta, b-Oneindonesia – Menyikapi terus bertambahnya jumlah korban pandemi Covid-19 dan keputusan pemerintah memperpanjang masa tanggap darurat, Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP-PPM) melalui lembaga strukturalnya Korps Yudha Putra (KTP), membentuk Satgas Anticovid-19 Korps Yudha Putra dengan fokus pada pencegahan dan pengobatan.

“Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman serius bagi keselamatan bangsa dan negara. Pembentukan Satgas Anticovid-19 Korps Yudha Putra merupakan upaya PP-PPM meningkatkan peran aktif dalam membantu pemerintah, TNI/Polri dan masyarakat untuk percepatan penanganan Covid-19,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga/Komandan Korps Yudha Putra Berto Izaak Doko di Jakarta, Senin (1/6/2020).

Berto Izaak Doko menjelaskan, bahwa sebagai anak kandung veteran pejuang Republik Indonesia, bagian dari komponen strategis pertahanan negara dan komponen pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Pemuda Panca Marga menyikapi keadaan darurat berkewajiban membantu pemerintah, TNI/Polri dan masyarakat dalam upaya mempercepat penanggulangan Covid-19.

Pemerintah merilis, sejak kasus pertama 2 Maret 2020 hingga 31 Mei 2020, dari 26.473 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 1.613 orang meninggal dunia dan 7.308 orang sembuh. Sebagai respon hal itu, Berto Izaak Doko menambahkan, Korps Yudha Putra Pemuda Panca Marga membentuk Satgas Anticovid-19 Korps Yudha Putra pada tanggal 29 Mei 2020 dan dipimpin oleh Zulfikar Fuad sebagai Komandan Satgas.

“Giat aksi sosial yang digelar Pemuda Panca Marga/Korps Yudha Putra adalah salah satu wujud dari implementasi dari Jiwa Semangat Nilai Juang 45 (JSN 45), seperti yang di amanatkan Ayahanda kita Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI),” ujar Berto Izaak Doko.

Komandan Satgas Anticovid-19 Korps Yudha Putra Zulfikar Fuad mengatakan, bahwa pihaknya akan fokus pada upaya pencegahan dan pengobatan masyarakat dari infeksi Covid-19, dalam bantuk kegiatan bakti sosial pencegahan dan pengobatan masyarakat dari infeksi Covid-19 menggunakan obat tradisional asap cair tempurung kelapa Superfit, sekaligus pembagian susu, makanan dan minuman khususnya di zona merah. Dalam waktu dekat akan diselenggarakan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Zulfikar Fuad mengungkapkan, bahwa asap cair tempurung kelapa Superfit adalah obat tradisional warisan leluhur bangsa Indonesia, yang murah dan efektif meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah dan mengobati dari infeksi virus dan berbagai penyakit, termasuk Covid-19.

“Asap cair tempurung kelapa sejak dahulu dikonsumsi nenek moyang bangsa Indonesia sebagai obat antivirus dan pengawet makanan alami. Disosialisasikan dan dibudayakan kembali konsumsinya oleh pendiri Komunitas Mari Sejahterakan Petani (MSP) Indonesia, Bapak Ir. Surono Danu. Alhamdulillah sudah banyak orang yang sembuh dan terhindar dari infeksi Covid-19 setelah minum asap cair tempurung kelapa,” ujar Zulfikar Fuad, yang juga Ketua Komunitas MSP Lampung Timur.

Zulfikar Fuad mengungkapkan, dalam upaya pencegahan dan pengobatan dari infeksi Covid-19, pihaknya telah membagikan gratis asap cair tempurung kelapa Superfit kepada petani, pedagang, PNS, anggota TNI/Polri, tenaga medis, wartawan, karyawan, veteran, dlsb di Lampung, Jakarta dan Jawa Barat. Termasuk didonasikan kepada 2100 tenaga medis RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, yang penyerahannya diterima secara simbolis oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Ph.D. pada 18 Mei 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *