Jakarta, b-oneindonesia- Lembaga Administrasi Negara (LAN) berharap Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) maksimalkan pesatnya perkembangan Information Technology (IT) dalam jalankan fungsi sebagai pendidik Aparat Sipil Negara (ASN).
Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) sebagai wadah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat berwenang dengan tugas dan tanggung jawab untuk mendidik, mengajar, melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) pemerintahan.
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto mengatakan, Widyaiswara dapat berkolaborasi dan bekerja dengan instansi LAN, guna jalankan program, Widyaiswara bisa mengembangkan kemampuan berbasis e-learning dalam programnya,” ujarnya.
“Maka itu bisa tinggalkan cara pelatihan klasik, ganti menggunakan IT, agar lebih efisien, efektif,” dengan itu semua aparat sipil negara bisa terlayani dengan baik,” ujar Adi Suryanto di Gedung LAN, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Para pengurus DPP IWI yang dilantik, Boediarso Teguh Widodo sebagai Ketua Umum, Endan Suwandana (Wakil Ketua I) Bambang Sugiyono (Wakil Ketua II), Muhammad Maliki Moersid (Wakil Ketua III), Jamaluddin Al Afgani (Wakil Ketua IV).
Dikatakan Adi Suryanto, saat latihan dasar buat aparat sipil negara (ASN) diberikan materi pra jabatan, menanamkam dasar PNS, juga pembelajaran anti korupsi, nasionalsime, etika publik, komitmen mutu, dan akuntabilitas, ujarnya.
“Setiap CPNS ataupun Aparat Sipil Negara harus punya karakter dan nilai-nilai dasar yang baik, maka itu kita tanamkan di awal,” paparnya.” Ada tiga fungsi dan peran PNS, yakni Pelayanan, menjalankan kebijakan publik, dan pemersatu bangsa.
Ketua Umum DPP IWI Boediarso Teguh Widodo mengatakan, kepemimpinan DPP IWI 2019-2023 dibangun dengan prinsip kolektif kolegial. “Artinya, pengambilan keputusan sejauh mungkin melalui musyawarah mufakat dan dengan konsep keterbukaan,” ujarnya.
Dikatakan Boediarso, kepengurusan IWI harus membangun komunikasi yang baik dan memanfaatkan teknologi informasi yang semakin berkembang,” ujarnya.
Hasil kongres IWI, Boediarso menyampaikan adanya sejumlah perubahan AD/ART, juga membentuk program kerja dan rekomendasi terkait kesejahteraan ASN, terutama bagi profesi Widyaiswara.”Kita upayakan peningkatan tunjangan dan kinerjanya bagi Widyaiswara. Dikarenakan selama ini jauh lebih rendah dari profesi struktural,” ujarnya.
“Dengan itu, kita akan perjuangkan penyetaraan grading Wiyaiswara setingkat atau sedikit di bawah struktural dalam setiap tingkatan,” jelas Boediarso.
Dijelaskannya, ‘kenaikan tunjangan jabatan profesi Widyaiswara sejak 2008 belum disesuaikan, atau paling tidak disetarakan, ujarnya.
“Selain hak-hak tadi, kita juga ingin dorong keseimbangan. Tidak hanya hak, “juga kewajibannya. Maka kita akan tingkatkan kinerja profesi Widyaiswara, “sebab kami memiliki peran strategis, sebagai guru birokrasi dan guru bangsa,” jelasnya.