Jakarta, b-oneindonesi – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mempertanyakan fungsi organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) di Indonesia.
Menurutnya Islam dan Tuhan tak perlu dibela.
Pernyataan Moeldoko berawal dari pertanyaan peserta kuliah umum Tantangan Ketahanan Nasional Masa Kini di Universitas Indonesia.
Peserta kuliah umum bertanya kepada Moeldoko apakah faktor agama mempengaruhi stabilitas Negara Indonesia seperti terjadi di Negara-Negara Timur Tengah lewat fenomena Arab Spring.
Menurut Moeldoko persoalan agama sangat mempengaruhi stabilitas Negara.
Karenanya ia meminta tak ada lagi perdebatan minoritas dan minoritas.
Moeldoko menyatakan dirinya adalah muslim dan tidak merasa agamanya perlu dibela oleh ormas itu.
“Mengapa harus ada apa itu Front Pembela Islam? Apa yang dibela? Ya sori ya, aku langsung ngomong blak-blakan saja kan gitu. Memangnya Islam sedang dijajah oleh orang lain apa? Apalagi itu dibela? Tuhan kok dibela? Ngapain? Dia enggak perlu pembelaan,” kata Moeldoko dalam kuliah umum di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019)
Mantan Panglima TNI itu meminta tak ada lagi kelompok-kelompok yang mengusung intoleransi.
Kata dia, hal itu hanya akan mengganggu stabilitas Negara Indonesia.
“Enggak boleh dong, yang benar saja. Banyak yang sekarang seperti itu. Jangan menipu Tuhan lah, Tuhan Maha Tahu,” ujarnya.