Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua Umum GPMI Syarief Hidayatulloh, mengatakan Milad yang dihadiri banyak tokoh dan ulama. Namun begitu, protokol kesehatan tetap diterapkan sesuai dengan program pemerintah khususnya Pemprov DKI Jakarta untuk menekan jumlah kasus COVID-19.
“Di tengah wabah COVID-19, GPMI tetap patuh terhadap ketentuan yang telah ditetapkan oleh Gubernur Anies Baswedan,” kata Syarief dalam sambutannya.
”Saya mengajak kepada semua lapisan masyarakat, kader, anggota dan pengurus GPMI untuk selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, saling bergandeng tangan, membantu satu sama lainnya, jangan terprovokasi oleh hal-hal yang belum tentu kebenarannya,” tuturnya.
Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (PB GPMI) menggelar acara milad yang ke 23 tahun. Tasyakuran tersebut digelar di Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Acara tasyakuran juga menggelar ajang penghargaan kepada beberapa tokoh di DKI Jakarta yang memiliki kontribusi dan sukses menjalankan program kerjanya. Diantaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Anies raih penghargaan sebagai Tokoh Muda Harapan Bangsa karena memenuhi janji-janji politiknya dalam kampanye Pilkada 2017 silam.
“Anies Baswedan mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Muda Harapan Bangsa atas keberhasinya membangun Jakarta dan memenuhi janji kampanye kepada rakyat Jakarta,” ujar Syarief, Sabtu (23/10).
Ia menilai bahwa seluruh janji politik Anies selama memimpin Provinsi DKI Jakarta selama 4 (empat) tahun ini sudah rampung dikerjakan dan dirasakan oleh masyarakat.
“Semua janji telah tertunaikan selama 4 tahun. Untuk itu, seluruh umat muslim Indonesia patut menyampaikan apresiasinya atas keberhasilanya pak Anies Baswedan tersebut,” ujarnya.