JAKARTA B-ONEINDONESIA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP PGK) Bursah Zarnubi mengatakan nilai-nilai Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 silam kita maknai sebagai simbol persatuan dan juga tonggak sejarah yang terus memandu arah perjuangan bangsa Indonesia sampai dengan saat ini.
Hal ini diungkapkan Bursah Zurnabi dalam sambutannya di acara diskusi bertajuk “Menggelorakan Sumpah Pemuda Dalam Pembangunan Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh DPP PGK memperingati Sumpah Pemuda Ke-91 di Jakarta Rabu(30/10).
Dalam perjalanan Bangsa Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini, kita juga melalui banyak peristiwa yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Ada ancaman perpecahan yang datang dari luar, juga ancaman perpecahan dari dalam yang antara lain dipicu isu ketidakadilan pembangunan.
Zarnubi juga menyampaikan bahwa sebagai generasi penerus dan pewaris masa depan bangsa, tugas kita adalah menjaga dan merawat persatuan yang telah diperjuangkan oleh generasi pendahulu kita. Ancaman terhadap persatuan, kedamaian dan kerukunan bangsa bisa datang dari banyak sisi. Mulai dari masalah kemiskinan, isu ketidakadilan pembangunan, hingga masuknya paham-paham baru akibat pengaruh globalisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Disinggu tentang kompetensi kabinet, Zarnubi berharap kepada mayarakat memberikan kesempatan kepada Presiden jokowi bersama kabinetnya, juga parlemen yang baru, untuk menunjukkan kinerjanya.
“Spirit persatuan yang ditunjukkan para elite politik parlemen dan kabinet, diharapkan dapat mengatasi sisa-sisa konflik di masyarakat sebagai imbas dari kerasnya persaingan semasa kampanye Pilpres 2019 yang berlangsung selama hampir setahun,” Pungkas Zarnubi.