Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (kedua dari kiri) bersama Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto (kiri) Sekjen PAN Eddy Soeparno (ketiga dari kiri) dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (ketiga dari kanan) saling bergandengan tangan sebelum menggelar pertemuan di DPP PAN, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Jakarta, b-Oneindonesia – Partai Gerindra menyambangi kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN)pada Senin, 5 Juni 2023. Rombongan Partai Gerindra tiba sekitar pukul 14.44 WIB menggunakan minibus berwarna biru. Tampak dalam rombongan, Ketua Harian Partai Gerindra Dasco dan Sekjen Ahmad Muzani.
Para rombongan partai Gerindra langsung disambut oleh Sekjen Eddy Soeparno dan petinggi PAN lainnya. Dasco sempat melempar tersenyum kepada awak media yang telah menunggu.
Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan bahwa kedatangan Partai Gerindra ke kantor DPP PAN untuk melakukan penjajakan potensi untuk kerja sama.
“Masih penjajakan kerja sama dalam pemilu yang akan datang, khususnya soal capres dan cawapres,” ujar Saleh, Senin, 5 Juni 2023.
Menurutnya, Partai Gerindra yang telah memiliki calon presiden Prabowo Subianto akan membutuhkan banyak kerjasama dengan banyak parpol. Sehingga peluang meraih kemenangan pada pilpres 2024 akan semakin besar.
“Kan Gerindra butuh kerjasama dengan banyak parpol. Bagi Gerindra, semakin banyak yang bergabung, ya tentu semakin baik,” katanya.
Sejumlah Hal yang Dibahas Gerindra Bertemu PAN
Silaturahmi kedua partai politik ini merupakan penjajakan potensi kerja sama untuk pemilu dan pilpres 2024 mendatang.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan.
Pertama salah satu yang dibahas dalam pertemuan ini terkait bagaimana proses Pemilu dan Pilpres 2024 bisa berjalan secara lancar, aman, damai, dan teduh
Kedua kita sepakat sistem proporsional pemilu kita ke depan tetap terbuka dan kita akan memperjuangkan itu,” ujar Eddy usai pertemuan di kantor DPP PAN, Senin, 5 Juni 2023.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut, Gerindra dan PAN sepakat menjaga konsistensi dan legacy dari Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin sampai akhir periode, yakni Oktober 2024.
“Kita sepakat kita mau amankan suksesi kepemimpinan ini berjalan dengan baik dan lancar, suksesi kepemimpinan ini perlu dikawal karena ini sebuah proses demokrasi,” kata Muzani.
Muzani berharap jika PAN nantinya akan bekerja sama dengan Gerindra pada gelaran Pemilu dan Pilpres 2024. Pasalnya, kata dia, PAN dan Gerindra sudah pernah kerja sama pada 2014 dan 2019.
“Kami bersepakat kerjasama politik yang pernah dilakukan PAN bersama Gerindra 2014 dan 2019 diharapkan bisa dilanjutkan dalam pembicaraan-pembicaraan ke depan. Sehingga kerja sama politik di 2024 dimatangkan dalam pembicaraan-pembicaraan yang akan datang,” ujarnya