Jakarta, b-Oneindonesia – Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan sikap partainya bukanlah gimik politik.
“Saya bangga ketika kita semua menyaksikan sampai dengan last minute, detik-detik terakhir, kita akhirnya menyatakan walk out, bukan gimik politik, bukan hanya sekadar ingin dianggap ingin memperjuangkan rakyat,” ujar AHY di acara pembukaan Kongres Pertama Ihsan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (7/11/2020).
AHY mengatakan, sejak awal PD konsisten memperjuangkan nasib rakyat, khususnya kelompok masyarakat tidak mampu.
“Tapi karena memang kita konsisten sejak awal memperjuangkan nasib rakyat. Terutama kelompok masyarakat kita yang terkategori miskin dan tidak mampu. Jumlahnya jutaan, bukan hanya ratusan ribu atau puluhan ribu,” ujarnya.
Selain itu, AHY mengatakan PD terus berdiri tegak dalam membela kepentingan masyarakat. Mulai elemen masyarakat di kalangan profesional, kelompok ormas, hingga aktivis. “Artinya, ketika berada tegak membela kepentingan masyarakat kita, termasuk serikat konfederasi, buruh pekerja, dan juga profesi lainnya, petani, nelayan, guru, pekerja seni, siapa pun, termasuk aktivis lingkungan yang kita bela kepentingannya, yang kita bela harapannya,” ujar AHY.
Fraksi PD menyatakan walk out saat paripurna pengesahan UU Cipta Kerja. PD juga menyatakan sikapnya menolak UU Cipta Kerja.
Dari 9 fraksi yang ada di DPR, dua fraksi menolak RUU Cipta Kerja. Dua fraksi itu adalah PD dan PKS.
Rapat di DPR juga diwarnai debat panas antara pimpinan DPR RI Azis dan Fraksi Demokrat. Fraksi Partai Demokrat pun memilih walk out dari pembahasan pengesahan RUU Cipta Kerja.
Sebulan berlalu, UU Cipta Kerja juga memicu sejumlah aksi unjuk rasa. UU tersebut kini sudah resmi ditandatangani. Presiden Jokowi dan digugat perwakilan buruh ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketum AHY didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang juga adalah Ketua Umum IMDI, memukul gong sebagai tanda Kongres IMDI tahun 2020 dibuka. Ketum AHY kemudian lanjut menyerahkan 10.000 kartu anggota Partai Demokrat secara simbolis diberikan oleh kader IMDI kepada para konstituen.
Turut hadir acara Kongres IMDI Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio, Wasekjen Partai Demokrat Agust Jovan Latuconsina, Kepala Departemen Agama dan Sosial Munawar Fuad, Kepala Badan Pembinaan Jaringan Konsituen Zulfikar Hamonangan, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Sigit Raditya, dan Sekretaris Jenderal IMDI Michael Wattimena.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan lima pesan kepada pengurus organisasi sayap Partai Demokrat, Insan Muda Demokrat (IMDI). Pesan ini disampaikan AHY dalam acara Kongres Dewan Pimpinan Nasional IMDI yang digelar di Jakarta .
AHY bersyukur setelah era reformasi Indonesia bisa menjadi negara demokrasi terbesar ketiga setelah India dan Amerika. Karena itu, yang pertama, dia berpesan kepada pengurus IMDI untuk menjadikan organisasi ini sebagai pilar demokrasi. “Demokrasi jangan hanya sebagai slogan saja. Demokrasi harus memberikan ruang yang besar kepada warga negara,” ujar AHY Sabtu (07/11/20).
Kedua, menurut AHY, IMDI juga harus selalu bersinergi dengan struktur Partai Demokrat di semua tingkatan, baik di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), maupun di tingkat Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC).
“Tolong ini dijadikan mitra dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan tujuan IMDI. Kami juga berharap, IMDI dapat menjadi pelopor dalam memberikan pendidikan politik bagi kader,” ucap AHY.
Ketiga, IMDI harus menjadi motor utama dalam kaderisasi dan regenerasi. Karena, menurut dia, negera ini harus diisi dengan sumber daya manusia yang berkualitas. “Oleh karenanya, kader IMDI harus memiliki intelektualitas, mental yang kuat dan fisik yang sehat. Sebab tanpa fisik yang kuat, kita tidak memiliki daya untuk melakukan perubahan. Muda adalah kekuatan,” kata AHY.
Keempat, AHY berpesan kepada pengurus dan kader IMDI untuk menjadikan organisasi sayap Partai Demokrat tersebut sebagai rumah besar yang bisa merangkul semua perbedaan. Dia pun mengapresiasi kepengurusan DPP IMDI yang terdiri atas representasi kelompok pemuda seluruh Indonesia.
Terakhir, AHY juga berpesan kepada pengurus dan kader IMDI untuk selalu memiliki mimpi besar, bekerja keras, dan tidak pernah menyerah. “Sebagai pemuda kita harus punya mimpi besar. Tapi jangan hanya bermimpi, kita harus bangun dan bekerja keras. Dan ketika menghadapi rintangan jangan pernah menyerah,” ujarnya.