Jakarta, b-Oneindonesia – Pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad soal anak pendiri partai politik dikarbit membuat Partai Demokrat merespons.
Senior Demokrat, Andi Arief, mengaku sudah berkomunikasi dengan Dasco. Apa katanya?
Melalui Twitter, Selasa (21/12/2021), Andi Arief mengungkapkan diskusinya dengan Dasco. Menurut Andi Arief, dirinya memang sering berdiskusi dengan Dasco.
“Saya sudah berdiskusi dan memang sering diskusi selama ini dengan Bang Sufmi Dasco,” kata Andi Arief Ketua Bappilu Partai Demokrat.
Andi Arief menjelaskan maksud pernyataan Dasco. Menurut Andi Arief, Dasco tidak menunjuk partai tertentu soal anak ketum parpol dikarbit.
“Maksud statement-nya bahwa pemimpin itu tidak ujug-ujug, semua melalui proses. Untuk semua partai. Soal kesalahpahaman ini kita anggap clear,” ujar Andi Arief.
Sebelumnya, Dasco mencontohkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PP Tidar periode 2021-2026.
Menurut dia, Rahayu terpilih lantaran telah melewati banyak fase perjalanan politik meski merupakan anak dari salah satu pendiri sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.
“Rahayu Saraswati yang saya kenal itu menapak dan mengikuti serta mengalami pendidikan dan berjenjang. Jadi tidak kemudian seperti partai-partai lain yang bapaknya mendirikan partai dan ketua umum partai, tiba-tiba anaknya langsung dikarbit,” katanya.
Dasco menyebut rekam jejak Rahayu di perpolitikan sudah beragam, salah satunya mengikuti organisasi sayap partai, Tidar, sebelum menjadi Waketum DPP Gerindra.
“Kalau orang bilang, ‘wah, itu kan anak Pak Hashim, nggak gitu, kita tahu sejarahnya. Sudah pernah jadi anggota DPR RI, ketum sayap partai dan Waketum partai besar” ujar Dasco
“Jadi ini adalah prestasi yang dibuat berjenjang. Bukan karena ada pak Hasyim saya ngomong begini,” jelas Wakil Ketua DPR itu.