Jakarta, b-Oneindonesia – Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi Partai Gerindra dan PKB masih belum diresmikan sampai saat ini. Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berharap sekber itu dapat diresmikan pekan depan.
Dasco mulanya menyampaikan soal perkembangan rencana deklarasi sekber. Dia mengatakan saat ini Gerindra dan PKB masih terus melakukan komunikasi mengenai ini.
“Sementara sekretariat bersama meski belum diresmikan, kami sudah sering kumpul-kumpul komunikasi di sana, melakukan mapping-mapping,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Dasco mengatakan rencana peresmian sekber hanya soal waktu. Dia menyebut kegiatan Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan yang cukup padat belakangan.
“Ini hanya mencocokkan waktu saja ketika Pak Prabowo dan Pak Muhaimin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) bisa, ya, kemarin kan Pak Prabowo kemarin banyak ditugaskan presiden ke luar negeri, ke Beijing, Kamboja, dan kemudian G20 kemarin,” ujar Dasco.
Dengan demikian, Dasco berharap Sekber Gerindra-PKB dapat diresmikan segera. Dia mengatakan kemungkinan peresmian itu dilakukan pada pekan depan apabila kedua ketum di poros koalisi itu memiliki waktu yang cocok.
“Nah sehingga harapan kita sih, harapan kita minggu depan. Itu kalau Pak Prabowo dan Pak Muhaimin itu punya waktu yang sinkron kita akan usahakan. Maksimal sebelum tutup tahun juga itu sudah kita resmikan,” sambungnya.
Diketahui, peresmian Sekber Koalisi Gerindra-PKB menjadi ditunggu-tunggu seiring PKB baru-baru ini diterpa isu bakal membikin poros baru. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan saat ini koalisi bareng Gerindra masih solid.
“Koalisi tidak ada masalah, PKB-Gerindra masih solid, sekber jalan terus kok,” kata Jazilul kepada wartawan, Jumat (25/11).
Namun Jazilul mengakui masih ada dinamika yang terjadi di internal poros koalisi PKB dan Gerindra. Jazilul mengatakan dinamika itu terkait pembicaraan siapa yang hendak diusung sebagai capres di koalisi.
“Namun kami akui masih ada sedikit dinamika untuk menentukan siapa capresnya,” kata Wakil Ketua MPR itu.
Menurut Jazilul, sampai saat ini kedua parpol masih mempertahankan ketumnya masing-masing agar dicalonkan sebagai capres. “Gerindra usul Prabowo, PKB tetep usul Cak Imin,” jelasnya.