Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di kantor DPP Golkar.
Menurut Airlangga, pertemuan tersebut menyinggung koalisi di beberapa daerah terkait Pilkada.“Pilkada ini adalah Pilkada dalam situasi new normal tentu berbeda dengan Pilkada sebelumnya. Partai Golkar dalam Pilkada ini ada 33 berpasangan bersama dengan Partai Demokrat, dan ada potensi 31 daerah lain,” kata Airlangga kepada wartawan selepas pertemuan, Kamis 25 Juni 2020.
Airlangga mengatakan mereka bicara bagaimana bekerja sama di level provinsi atau kabupaten/ kota. Airlangga mengatakan karena kondisi multipartai, maka wajar gubernur, bupati dan walikota berangkat dari partai yang berbeda.
Koalisi pun, kata dia, tidak terbatas hanya dengan partai yang mendukung pemerintah di tingkat pusat. Namun juga dengan partai di luar pemerintah, sebagaimana menjadi sikap Demokrat saat ini.
“Ini tidak hanya tertutup kepada partai yang ada di pemerintahan. Tapi partai yang juga di luar pemerintahan pada saat sekarang,” ucap Menteri Koordinator Perekonomian ini.
Adapun AHY mengatakan kunjungan kali ini ke markas Golkar adalah untuk membangun sinergi. Agar di daerah-daerah yang potensial dapat terbangun hubungan yang baik antar kedua partai, dan kandidat yang diusung.
“Mudah-mudahan di berbagai daerah yang kami anggap potensial dan memiliki chemistry yang baik antara kandidat yang kami usung jika itu menjadi kebaikan maka bisa kami bangun koalisi yang baik di daerah,” ujar AHY.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Demokrat ingin membangun koalisi di daerah dengan Partai Golkar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
“Kalau itu kebaikan, bisa kita bangun koalisi di daerah,” ujar AHY.
“Kita berbicara mengenai agenda politik terkait dengan pilkada di tanggal 9 Desember nanti dan pilkada ini adalah pilkada dalam situasi new normal, tentu berbeda dengan pilkada-pilkada sebelumnya.
Airlangga menyebut Partai Golkar punya kesamaan dengan Partai Demokrat terkait ideologi dalam pembangunan. “Walaupun posisi Partai Demokrat tidak di pemerintahan dan Partai Golkar di pemerintahan, namun kita mempunyai ideologi yang terkait dengan pembangunan, mempunyai kesamaan,” ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan di situasi pandemi virus Corona saat ini diperlukan kestabilan politik. Partai Golkar berharap pihaknya dengan Demokrat bisa bersama-sama menjaga agar agenda nasional tetap terjaga.
“Demikian tentunya dukungan terhadap program pemerintah untuk di situasi saat ini, di mana dalam situasi seperti ini, kestabilan politik ini menjadi penting, dan Partai Demokrat dan Partai Golkar bersepakat untuk ini kita terus jaga, dan kita akan terus selalu berkomunikasi agar agenda-agenda nasional kita bisa jaga, demi kemaslahatan masyarakat yang luas,” ujarnya.