Puan Maharani bersama 8000 kader Srikandi PDIP digelar di GOR Way Handak, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (25/8).
Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani berharap ada lagi presiden perempuan di 2024. Punya karpet merah, Puan Maharani dinilai ingin ‘unjuk gigi’ bisa maju di Pilpres 2024.
Melihat harapan Puan sebagai penegasan kaum perempuan punya kemampuan memimpin negeri. Puan dinilai ingin publik memahami bahwa dirinya kekuatan maju sebagai calon pemimpin.
“Pertama, Puan ingin menghilangkan resistensi publik terhadap calon pemimpin perempuan”.
Selama ini publik melihat politik itu hanya urusan laki-laki sementara perempuan dianggap warga negara kelas kedua yang berada di bawah subordinasi laki-laki.
Puan ingin menegaskan bahwa perempuan juga punya kualifikasi jadi pemimpin,”
Puan juga dinilai punya keistimewaan sebagai pimpinan partai dan ada darah Sukarno. Posisi politik Puan cukup strategis memimpin lembaga parlemen sehingga punya kekuatan.
“Kedua, tentu Puan ingin memperjuangkan nasibnya sendiri sebagai sosok yang juga pantas jadi calon presiden 2024. Dan itu rasional mengingat Puan adalah pewaris sah trah Soekarno, punya karpet merah, dan ketua DPR. Pada level itu Puan punya segala-galanya,”
Namun, di sisi lain Puan punya pekerjaan rumah (PR), utamanya menyangkut elektabalitas. Berbanding terbalik dengan Ganjar Pranowo, punya elektabilitas tinggi, namun tak punya posisi strategis di partai.
“PR terbesar Puan tentu pada level penerimaan publik, elektabilitasnya wajib naik. Karena di internal PDIP ada nama Ganjar yang elektabilitasnya menjulang tapi akses ke partai rada rumit. Sebelum ada keputusan resmi dari Megawati, siapapun masih berpeluang bisa diusung maju pilres dari PDIP. Antara Puan dan Ganjar,”
2024 Ada Presiden Perempuan Lagi
Harapan Puan ada presiden perempuan lagi pada 2024 saat acara temu kader Srikandi PDIP digelar di GOR Way Handak, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (25/8). Sekitar 8.000 kader perempuan PDIP yang hadir menyambut Puan dengan hangat.
Mantan Menko PMK itu mengingatkan agar Srikandi PDIP untuk tidak melupakan kodratnya sebagi perempuan.
Sekalipun memiliki eksistensi di luar rumah, kata Puan, perempuan tetap harus menjaga perannya sebagai ibu dan istri.