Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan konsolidasi total untuk memenangkan calon Demokrat pada Pilkada 9 Desember 2020. AHY memimpin langsung Satuan Tugas (Satgas) Pilkada DPP Partai Demokrat yang akan diterjunkan ke seluruh DPD dan DPC.
Mirip total footbal, setiap anggota Satgas ditugaskan berkoordinasi dan melakukan monitoring, supervisi, evaluasi kinerja struktur partai di daerah. Termasuk keterlibatan anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di dapil tempat pelaksanaan pilkada.
Selain itu, Satgas juga berkoordinasi dengan calon kepala daerah, menyerap aspirasi pasangan calon dan struktur partai, memastikan alat peraga kampanye (APK) yang disiapkan DPP diterima struktur daerah. Anggota Satgas juga diwajibkan melaporkan segala aktivitas secara berkala kepada Ketua Satgas yakni, Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsa.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief membenarkan hal ini ketika dikonfirmasi.
“Betul. Kami mau memastikan selain harus menang juga harus selamat. Itu arahan Ketum AHY yang sangat concern terhadap pelaksanaan pilkada di tengah Covid-19 saat ini,” ungkapnya, Rabu (28/10).
Ditambahkan Andi, percuma menang pilkada kalau akhirnya harus menghadapi risiko kematian. Untuk itu, Satgas ini diterjunkan memaksimalkan strategi pemenangan dan konsolidasi.
“Jadi strateginya harus total football. Seluruh struktur partai harus bersinergi,” tegasnya.
Sejumlah tokoh dan elit partai bintang mercy diketahui diterjunkan untuk memastikan kemenangan calon kepala daerah yang diusung. Misalnya untuk Pilkada di Sumut dan Jambi, AHY menunjuk Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon sebagai koordinator Satgas.
Yang menarik, khusus untuk wilayah Kota Medan yang menjadi pertarungan keras dan perhatian nasional, calon Demokrat, Akhyar Nasution akan menghadapi menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution. DPP Partai Demokrat menunjuk Wakil Bendum Lokot Nasution dan Deputi Balitbang Syahrial Nasution sebagai koordinator Satgas pemenangan.
“Mungkin kebetulan saja. Karena kami memang anak Medan dan sama-sama memahami kultur wilayah. Kesamaan marga Nasution di sisi kandidat kami, lawan dan koordinator Satgas menunjukkan kondisi politik yang cair di Kota Medan,” kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution.
Menurut Syahrial, yang perlu diperjelas adalah pilkada ini bukan untuk kepentingan keluarga atau alat pemaksaan kekuasaan. Untuk itu, Demokrat mempersiapkan kandidat terbaik agar dimenangkan oleh masyarakat.
“Karena Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia. Biarpun Demokrat dan PKS dikeroyok oleh parpol lainnya, pesan Ketum AHY jangan gentar. Karena sesungguhnya target Demokrat adalah berkoalisi dengan rakyat. Kami ingin memastikan hal itu terjadi di Kota Medan,” tegas Syahrial Nasution