DPD RI Sebagai Produk Reformasi Emban Tanggung-jawab Terjaminnya Penguatan Otonomi Daerah

Jakarta, b-Oneindonesia – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI hari ini berusia 16 tahun. Lembaga negara yang lahir dari reformasi ini terus bekerja dalam mengakomodasi aspirasi daerah, serta sekaligus memberi peran yang lebih besar kepada daerah.

“Mulai dari awal periode hingga saat ini DPD RI semakin kuat. Apa lagi sa at ini DPD RI dibantu oleh DPR RI dan MPR RI. Kita sebagai orang daerah akan membawa aspirasi ke pusat,” ucap Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti pada acara Obras ‘Obrolan Senator’ dengan tema DPD RI Sebagai Produk dan Pengawal Reformasi Mengemban Tanggung Jawab Demi Terjaminnya Penguatan Otonomi Daerah, Jakarta, Kamis (1/10).

Pada acara Obras ini, LaNyalla mengatakan DPD RI memiliki tagline ‘Dari Daerah Untuk Indonesia’. Dimana setiap provinsi memiliki empat anggota DPD RI yang selalu siap mendengar keluhan atau masalah masyarakat di daerah. “Setiap Provinsi kami juga memiliki kantor daerah. Jadi masyarakat jangan ragu-ragu menyampaikan masalah atau aspirasi daerah. Kami siap akan menjebatani ke pusat,” tuturnya.

Senator asal Jawa Timur itu berpesan kepada masyarakat di daerah agar selalu berfikir positif atau jangan takut terhadap virus Covid-19. Untuk itu, masyarakat harus rajin-rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak. “Kuncinya ada dalam diri kita, maka kita harus berfikir posiitf. Saya sering berhubungan dengan orang yang positif. Namun alhamdulilah saya diberikan kesehatan sampai hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap kedepan DPD RI bisa terus memperjuangkan aspirasi kepentingan daerah. Apalagi, DPD RI mempunyai peran penting dalam meningkatkan perekonomian dan infrastrukur daerah. “DPD RI juga harus terus mengawal otonomi daerah seperti di Papua. Justru dalam hal ini DPD RI harus mengambil langkah penting terhadap masalah di Papua,” ulasnya.

Bambang Soesatyo juga mengatakan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini bagaimana seluruh stakeholder paham, artinya setiap tindakan dan perbuatan harus selaras. Untuk itu semua masyarakat harus sama-sama bertindak dalam menghadapi Covid-19. “Dengan pikiran positif, kita mampu tapi intinya paham bahwa kita harus bersama-sama mengatasi pandemi ini. Kuncinya sering mencuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua DPD RI Puan Maharani berharap dalam menjalankan amanat dan konstitusi, DPD RI bisa menyelesaikan tugas-tugasnya di daerah lebih baik lagi. Selain itu, kedepan DPD RI juga bisa mencermati SDA di daerah dalam arti dana bagi hasil. “Jika DPD RI bisa mencermati hal itu, maka DPD RI bisa lebih kuat lagi. Tentunya DPD RI juga harus memiliki sinergitas yang kuat dengan pusat,” paparnya.

Secara virtual, acara Obras ini disiarkan live streaming melalui Youtube Kabar Senator dan Zoom. Pada peringatan Hut DPD RI ke-16 ini, Anggota DPD RI Stefanus BAN Liow asal Provinsi Sulawesi Utara, Anggota DPD RI Provinsi Banten Ali Ridho Azhari, Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta Fahira Idris, Anggota DPD RI Provinsi Bali Anak Agung Gde Agung, dan Anggota DPD RI Provinsi Gorontalo Rahmijati Jahja membagikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa sembako, masker, dan handsanitizer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *