Pimpinan MPR Basarah Nyatakan Duka Cita & Minta Semua Lini Bergerak Bersama Atas Tragedi Kanjuruhan

Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Ahmad Basarah. Foto: istimewa

Jakarta, b-Oneindonesia – Sedih dan sangat pilu. Itulah yang dirasakan Wakil Ketua MPR RI dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah terkait tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Anggota Komisi X DPR RI yang salah satunya membidangi pendidikan dan olahraga ini menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dan korban yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Malang Raya.

Bahkan sejak mendapat info pertama sesaat setelah kejadian, Basarah terus memantau hingga pagi (2/10/2022). Ia pun terus memantau perkembangan lapangan melalui Bupati dan jajaran Forkompimda Kabupaten Malang dan jaringannya di Malang secara detail.

“Saya akan ke Malang, untuk memantau langsung penanganan para korban meninggal dunia dan luka-luka oleh berbagai pihak terkait,” ujar Ahmad Basarah

Basarah juga mengajak semua pihak untuk lebih detail memperhatikan korban. Baik yang meninggal dunia maupun luka dan di rawat di rumah sakit atau pun yang di rumah.

Termasuk memberikan support dan santunan pada keluarga korban. Baik yang meninggal maupun luka.

“Supporting dan perhatian itu sangat penting bagi mereka,” katanya.

Dia pun berharap semua pihak bergerak bersama di semua lini untuk menangani masalah ini. “Semua lini pemangku kepentingan atas masalah ini harus hadir dan kerja bersama,” ucap Basarah.

Menurut Basarah, tragedi ini pemicunya bukan hanya soal buntut kekalahan Arema atas Persebaya semata. Bisa jadi karena profesionalitas persepakbolaan Indonesia. Karenanya perlu dilihat lebih detail dan intensif serta komprehensif. Dan untuk itu diperlukan semua lini bergerak cepat dan tepat.

Siapa saja? Kata Basarah lini yang berkaitan dengan olahraga seperti KONI, PSSI, asosiasi olahraga, DPR yang membidangi olahraga. Sedang lini lainnya adalah Polri dan aparat pemerintahan lainnya yang terkait dengan tragedi itu.

“Semua harus bekerja sama secara detail dan profesional,” ujar wakil rakyat daerah pemilihan Malang Raya itu.

Dia juga berpesan semua lini itu harus saling bahu membahu menyelesaikan problem persepakbolaan secara menyeluruh dan detail. “Duduk bareng dan melakukan evaluasi secara menyeluruh,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

Basarah meyakini, bahwa masyarakat dan Aremania memiliki karakter dan kultur yang damai. Mereka tidak suka dengan kekerasan.
“Aremania pernah menjadi suporter terbaik nasional. Itu membuktikan bahwa Aremania suka damai, tidak suka kekerasan,” ujar Basarah.

Karenanya dia yakin bahwa dengan kultur dan karakter masyarakat Malang dan Aremania, masalah ini bisa segera selesai.

Apa langkah terdekat yang paling penting? Kata Basarah, “hari ini yang paling penting adalah melakukan recovery secepatnya khususnya kepada korban meninggal dunia maupun yang luka-luka dengan menggunakan semua sumber daya yang ada” jelasnya.

“Harus bersama-sama. Harus saling support dan saling menguatkan. Saya juga berharap agar Aremania dan warga Malang akan bisa melewati trauma ini dan mengambil hikmahnya,” ujar Ahmad Basarah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *