DPR RI Serahkan Bantuan Korban Banjir Dekat Kompleks Dinas Kalibata

Jakarta,b-oneindonesia – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) memberikan bantuan kepada warga korban banjir di kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan. Ketua dan dua anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), yakni Agung Budi Santoso dan Idah Syahidah serta Doni Akbar mengantarkan bantuan itu kepada penduduk yang mengungsi ke Gelanggang Olahraga Pengadegan.

Lokasi pengungsian ini tak jauh dari kawasan rumah dinas anggota DPR di Kompleks Kalibata, Jakarta Selatan. Jaraknya hanya berkisar 1,3 kilometer saja.

“Sebagai sahabat, saudara, kita harus prihatin dan mau membantu,” kata Agung di kawasan GOR Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Januari 2020.
Agung menyebutkan, beberapa bantuan yang diberikan di antaranya selimut, handuk, keperluan seperti popok sekali pakai dan obat-obatan serta bahan makanan. Ada pula sumbangan alat-alat kebersihan seperti kain pel dan cairan disinfektan.

“Karena pasca-banjir ini pasti rumahnya kotor, jadi mereka membutuhkan juga alat pel untuk membersihkan rumahnya,” kata politikus Demokrat ini.
Ia sempat melihat kondisi dan suasana di dalam GOR yang digunakan sebagai pengungsian. Berbincang dengan sejumlah warga, dia menanyai mereka mengenai kesehatan dan ketersediaan makanan.

Menurut dia, pengungsian di GOR itu luas dan bersih. Toilet juga tersedia meski warga memerlukan kamar kecil tambahan. Mengutip informasi dari Kepala Kecamatan Pancoran Rizki Adhari, Agung mengatakan ada sekitar 500 warga yang mengungsi di dalam GOR.

Salah satu pengungsi, Susanti, mengatakan kebutuhan yang belum tercukupi adalah popok sekali pakai. Sembari menjaga cucunya yang berusia 2,5 tahun, perempuan 46 tahun ini bercerita banjir merendam seluruh rumahnya.
Dia mengaku tak menyangka banjir akan datang pada hari pertama tahun 2020. Kata Susanti, banjir biasanya melanda kawasan bantaran Kali Ciliwung pada akhir Januari atau awal Februari. Warga pun mengenal istilah banjir lima tahunan. “Ini belum sampai lima tahun udah banjir. Ini lebih parah, hancur semua,” kata Susanti di lokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *