Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS), Relawan 4 Pilar, Badan Bela Negara FKPPI, serta Motor Besar Indonesia (MBI), menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para warakawuri dan veteran di berbagai lingkungan asrama keluarga besar TNI. Antara lain ratusan paket sembako di komplek Kostrad TNI dan Komplek Kodam TNI Tanah Kusir serta asrama Polri Bidara Cina.
“Warakawuri atau janda TNI serta veteran termasuk kelompok masyarakat yang telah memberikan sumbangsih besar bagi negeri. Sedikit bantuan ini memang tak ada artinya dibanding jasa dan pengorbanan yang telah mereka lakukan selama ini. Namun, setidaknya bisa menjadi pesan bahwa kita senantiasa menemani mereka dan bersama mereka mengurangi beban hidup di tengah Ramadhan yang diselimuti pandemi Covid-19 ” ujar Bamsoet saat menyerahkan bantuan, di komplek Kostrad TNI Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (11/5/20).
Hadir dalam acara tersebut Danplek Kostrad TNI Tanah Kusir, Camat dan Lurah Kebayoran Lama, Ketua Umum dan Sekjen Gerak BS Aroem Alzier dan Ratu Dian, Ketua Umum MBI Rio Castelo, Ketua Umum Baladika Soksi Novel, Sekjen KB FKPPI Anna Sentot, Ketua Umum GM FKPPI serta Pengurus Pusat Badan Bela Negara FKPPI.
Mantan Ketua DPR RI ini juga mengingatkan warga di DKI Jakarta pada khususnya serta wilayah lainnya pada umumnya untuk senantiasa mentaati Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku. Sehingga bisa menekan laju penyebaran virus Covid-19. Sejauh ini, per hari Minggu (10/5/20) kemarin, baru 14 provinsi yang kasus positif virus Covid-19 tidak bertambah. Yakni, Aceh, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.
“Sedangkan di DKI Jakarta, penambahannya masih terbesar se-Indonesia dengan 134 pasien positif Covid-19 baru pada Minggu (10/5/20). Jumlah total warga yang terkena virus juga masih terbesar se-Indonesia, yakni 5.190. Butuh kesadaran dan disiplin warga, serta ketegasan dari pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam memerangi Covid-19,” tutur Bamsoet.
Bamsoet mengingatkan walaupun berbagai negara sudah bersiap diri me-restart kembali perekonomiannya, namun Indonesia sebaiknya tak perlu ikut-ikutan apalagi terburu-buru melakukan hal serupa. Berbeda dengan negara lain yang sudah siap mengantisipasi Gelombang Kedua Pandemi Covid-19, Indonesia hingga kini masih harus berkutat di penurunan laju penyebaran virus.
“Agar bisa kembali menjalani kehidupan seperti sedia kala, kita perlu kesatuan langkah sebagai sebuah bangsa untuk bersama-sama berkomitmen menurunkan laju penyebaran virus Covid-19. Komitmen pertama harus ditunjukan oleh pemerintah pusat dan daerah dengan berbagai perangkat aparatur pemerintahannya. Kemudian diikuti masyarakat. Jika pemerintah abai, terkesan main-main, jangan salahkan warga jika tak patuh terhadap PSBB maupun kebijakan yang berlaku,” ujar Bamsoet.