Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama pimpinan relawan Ketua Benteng Jokowi (Bejo) Jack Tumewa
JAKARTA, B-ONEINDONESIA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, membahas mengenai perlunya menggairahkan pertumbuhan UMKM di tengah pandemi Covid-19. Diskusi tersebut dilakukan LaNyalla saat menerima kunjungan tiga komunitas pendukung Presiden Joko Widodo, Rabu (14/4/2021).
Ketiga komunitas itu adalah Benteng Jokowi (kini berubah nama menjadi Benteng Indonesia), Tim Relawan Jokowi yang mencakup Koperasi Digital Indonesia (KDI), Komunitas Barisan Pembaharuan, serta komunitas Solidaritas Artis Indonesia.
Hadir Ketua Benteng Jokowi Jack Tumewa, sementara Tim Relawan Jokowi diwakili oleh Haji Bustan, Barisan Pembaruan diwakili Saifudin Budiman, dan Solidaritas Artis Indonesia diwakili oleh pendiri dan Ketua Umumnya Nenny Triana, mantan bintang layar kaca yang terkenal pada zamannya.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam tersebut, dibahas tentang perlunya memberdayakan UMKM diberbagai daerah, termasuk sekitar 20.000 anggota KDI yang tersebar di berbagai pelosok Nusantara.
Ketua komunitas Benteng Indonesia Jack Tumewa mengatakan para anggota KDI berada di lebih dari 400 kabupaten/kota dan sampai dengan tahun 2023 KDI merencanakan akan menggandeng sekitar 10 juta anggota.
“Jaringan media sosial yang dikelola oleh anggota kita, sudah berhasil menjaring puluhan juta pengikut dari berbagai daerah dan jumlah ini akan terus bertambah,” katanya.
Pimpinan KDI ini juga meminta kesediaan Ketua DPD RI untuk membuka Bazaar KDI yang akan diselenggarakan di Bekasi Junction pada tanggal 1 Mei 2021.
Delegasi para relawan ini juga meminta kesediaan Ketua DPD RI untuk menjadi Ketua Dewan Pembina KDI, mengingat keseriusan LaNyalla dalam memperjuangkan nasib masyarakat di semua daerah di Nusantara ini.
“KIta sedang mencari pemimpin bangsa yang peduli terhadap nasib masyarakat di semua daerah di Indonesia. Kita berharap agar pemimpin Indonesia di masa depan memiliki kepedulian terhadap rakyat kecil yang sama dengan kepedulian yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi,” katanya.
Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti, dengan tegas mengatakan DPD akan tetap memperjuangkan kepentingan masyarakat di berbagai daerah.
“DPD akan terus memperjuangkan kepentingan masyarakat tanpa harus mencampuri langkah-langkah kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah,” katanya.
Dalam beberapa bulan belakangan ini, Senator asal Jawa Timur itu memang giat berkunjung ke berbagai daerah.
“Dalam setiap kunjungan, itu, kita selalu mendapatkan masukan dari masyarakat tentang masalah-masalah yang mereka dihadapi. Kita serap aspirasi itu untuk kita bahas dan cari jalan keluar terbaik,” katanya.
Sampai awal April 2021, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini sudah berkunjung ke 29 provinsi dan lima provinsi lainnya akan dikunjunginya dalam beberapa bulan ke depan.
“Kita fokus membantu masyarakat di semua daerah agar bisa maju. Kalau daerah-daerah maju maka seluruh Indonesia pasti akan maju. Apalagi untuk memperjuangkan nasib UMKM di daerah-daerah, itu sudah pasti kami dukung,” ujarnya.
LaNyalla mengatakan, salah satu masalah bangsa selama ini adalah adanya jarak yang cukup jauh antara para pemimpin penyelenggara negara dengan rakyat. Akibatnya, aspirasi dari berbagai daerah sering tidak tersalurkan dengan baik.
Mengenai keinginan para komunitas agar Ia bersedia menjadi pemimpin bangsa, LaNyalla dengan tegas menyatakan akan fokus memimpin DPD sampai selesai masa baktinya.
“Saya ingin mengabdi dulu di DPD RI sampai 2024. Saya masih harus berkeliling dulu ke seluruh Tanah Air untuk mengetahui tentang masalah-masalah yang ada di sana sambil menyerap aspirasi masyarakat. Masih lima provinsi lagi yang akan saya kunjungi, setelah itu barulah saya menentukan sikap,” ujarnya.
Ditambahkannya, jarak antara penguasa atau pejabat negara dan rakyat tidak boleh semakin jauh. Ini hal yang buruk dan harus dibenahi.
Dalam kesempatan itu, mantan Ketua Umum PSSI ini bercerita tentang masa lalunya. Bahwa suatu ketika ia pernah dipenjarakan selama 7 bulan, menempati lantai 7, kamar nomor 7 dan akhirnya dinyatakan bebas murni. Setelah itu ia menduduki posisi RI-7 yang memenangkan pemilihan Ketua DPD RI dengan selisih 7 suara.