75 tahun Indonesia Merdeka, Ketua DPR RI Puan Maharani Ingatkan Pesan Bung Karno

Jakarta, b-Oneindonesia.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengingatkan pesan proklamator Soekarno seiring peringatan kemerdekaan RI yang kini telah sampai pada usia 75 tahun. “Tiga hari ke depan,pada 17 Agustus 2020, bangsa Indonesia akan merayakan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75,” kata Puan pada pidato Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, di Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat 14/08/20.

Peringatan hari kemerdekaan, katanya, selain untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga agar kita merdeka dan bebas dari belenggu penjajahan, juga dimaksudkan menjadi momentum dalam merefleksikan kembali perjalanan panjang bangsa Indonesia.

Apalagi, kata Ketua DPR, selama 75 tahun perjalanan bangsa tentu penuh dengan dialektika dalam menghadirkan dinamika dan membentuk gelombang romantika yang bermuara pada peradaban bangsa dan negara Indonesia menjadi seperti saat ini. Ia mengutip pernyataan proklamator Indonesia Bung Karno, sesaat setelah menyampaikan pidato teks proklamasi pada 17 Agustus 1945.

“Beliau mengatakan bahwa ‘Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita. Mulai saat ini, kita menyusun Negara Kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, merdeka kekal dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!’,” katanya.

Indonesia Merdeka, kata cucu Bung Karno itu, sejatinya adalah penentuan nasib bangsa dan tanah air di dalam tangan sendiri untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, adil dan makmur.

“Telah panjang perjalanan bangsa Indonesia dalam membangun kekuatannya untuk dapat menentukan nasib bangsa dan tanah airnya sendiri,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Selama 75 tahun membangun kekuatan tersebut, kata Puan, bangsa Indonesia telah mengalami berbagai perkembangan, baik dari sisi tata negara, sistem demokrasi, sistem pemerintahan, pola pembangunan, administrasi pemerintahan, serta hubungan antar lembaga negara.

“Membangun Indonesia memiliki arti yang sangat luas, yaitu membangun dalam segala bidang kehidupan negara dan masyarakat untuk menuju arah dan cita-cita kemerdekaan seperti yang tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945,” ujarnya.

Tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah, kata Puan, secara tegas telah diguratkan dalam Pembukaan UUD 1945, alinea ke-empat, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Arah Politik Pembangunan, Ketua DPR  menekankan pentingnya arah politik pembangunan dalam mewujudkan tujuan bernegara dan juga untuk membangun kekuatan nasional bagi Bangsa Indonesia.

“Pembangunan tanpa arah politik yang jelas, ibarat kapal tanpa kompas,” kata Ketua DPR-RI Puan Maharani dalam pidato pengantar Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat.

Menurut Puan pembangunan tanpa dipimpin oleh visi misi politik pembangunan yang jelas, juga ibarat kapal tanpa nahkoda, yang akan hancur karena membentur karang atau tenggelam karena diterjang badai. Oleh karena itu kata dia diperlukan politik pembangunan untuk dapat mengelola, mengatur, dan mengendalikan sumber daya bangsa dan negara, yang diarahkan untuk membangun kekuatan nasional.

“Indonesia Maju” yang menjadi tema dalam peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia kali ini menurut dirinya merupakan sebuah tekad bagi kita semua.

“Tekad kita semua untuk dapat mengarahkan politik pembangunan nasional untuk dapat segera mewujudkan Indonesia Maju di segala bidang,” katanya dalam Sidang Tahunan tersebut.

Puan menjelaskan tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia itu, secara tegas telah diguratkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, alinea ke-empat.

“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ujar Puan .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *