Wartawan Press Room Parlemen Diberikan Bantuan Sembako oleh Bamsoet

Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada para wartawan Press Room MPR RI. Kerja keras para wartawan ditengah pandemi Covid-19 yang selalu update menyajikan informasi kepada masyarakat, patut diapresiasi. Berkat merekalah, warga yang ‘terisolasi’ di rumah, masih tetap bisa terhubung ke dunia luar, mengetahui berbagai kejadian yang terjadi di luar rumah, bahkan belahan dunia lainnya.

Bantuan sembako dan ratusan ekor ayam beku diterima langsung oleh Ketua Press Room Donny dari Rakyat Merdeka.

“Jurnalisme ditengah pandemi Covid-19 tak hanya dituntut menyajikan informasi yang valid, namun juga mencerahkan dan mencerdaskan. Para wartawan dituntut tak hanya menuliskan berita yang penuh sensasi, namun harus lebih menyuguhkan informasi yang mengedepankan esensi. Apalagi disaat sebagian besar masyarakat berkegiatan di rumah, kemungkinan besar konsumsi mereka dalam mengakses berita juga akan meningkat,” ujar Bamsoet usai menyerahkan bantuan, di Jakarta, Selasa (19/5/20).

Mantan Ketua DPR RI yang pernah berkecimpung di dunia jurnalistik ini juga mengajak para wartawan selalu menjaga harkat, martabat, dan derajat sebagai jurnalis dengan tidak menuliskan pemberitaan secara serampangan. Berbeda saat dirinya menjadi wartawan yang harus mengejar narasumber kesana kemari, di masa kini para wartawan relatif lebih mudah mendapatkan narasumber. Bisa melalui telepon, whatsapp ataupun video call. Bahkan tak jarang, narasumberlah yang justru mengejar wartawan.

“Berbagai kemudahan tersebut seharusnya tak membuat wartawan terperdaya. Kualitas seorang jurnalis bukanlah hanya dinilai dari seberapa cepat ia mampu menuliskan sebuah berita. Namun juga dari seberapa akurat informasi yang berhasil didapat. Pemberitaan yang tak valid dengan narasumber yang tak kredibel, adalah bagian dari pembodohan bangsa,” tutur Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, walaupun konsentrasi dunia dan juga Indonesia terfokus pada penanganan pandemi Covid-19, namun bukan berarti topik pemberitaan antar wartawan bisa seragam. Tema pandemi Covid-19 punya banyak topik yang bisa dielaborasi lebih jauh.

“Wartawan bisa menuliskan bagaimana penanganan pandemi Covid-19 di berbagai negara sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi Indonesia. Kedisiplinan warga China, Korea Selatan, Selandia Baru dalam menjaga jarak dan membuat negara cepat keluar dari pandemi Covid-19, misalnya, juga bisa dielaborasi lebih jauh sehingga masyarakat kita bisa meniru hal serupa. Pandemi Covid-19 juga telah menguji kreatifitas,” ujar Bamsoet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *