Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua Departemen Perekonomian Nasional Partai Demokrat Sartono Hutomo mengatakan, imbas wabah Covid-19 akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian Indonesia ke depan.
“Indonesia sedang menghadapi badai ekonomi akibat pandemi virus Corona. Bagaimana tidak, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) tak lagi terhindarkan akibat jutaan orang kehilangan pekerjaannya, resesi menjadi keniscayaan,” ujar Politikus Demokrat itu, Selasa (21/04/2020).
Menurutnya, pemerintah sendiri sudah menegaskan bahwa perekonomian Indonesia diprediksi akan mengalami kontraksi yang cukup serius.
“Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, berkali-kali mengingatkan, pandemi virus Corona (Covid-19) tak dipungkiri lagi membuat terjadinya krisis kesehatan di dunia yang kemudian menjalar ke krisis perekonomian,” ungkapnya.
Tak hanya dialami Indonesia, kata dia, kondisi ekonomi global saat ini pun memang sedang dalam keadaan tidak baik.“Sebuah laporan menarik ditulis Kepala Ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) Gita Gopinath yang mengistilahkan The Great Lockdown, penurunan ekonomi yang terburuk sejak era Depresi Besar yang menghantam perekonomian dunia pada 1929 silam,” jelasnya.
Menyikapi kondisi seperti ini, Sartono menyarankan agar pemerintah sudi menerima berbagai saran dan masukan dari berbagai pihak karena kondisi yang terjadi saat ini tidak bisa diselesaikan sendiri. Mesti bahu membahu segenap elemen bangsa.
“Dinamika hari demi hari sangat cepat apa yang akan terjadi ke depan belum pasti, tidak ada indikator ekonomi yang baik, malam ini harga minyak ambles, 11/USD.”
“Kita bersiap-siap terhadap berbagai kemungkinan, Demokrat berada diluar pemerintahan, fungsi kita memberi saran dan mengkritik,” tegas Komisi VII DPR itu.
Sartono berharap agar segala macam persoalan yang tengah dihadapi bangsa dan negara ini cepat teratasi. “Bangsa ini sedang diuji oleh kerasnya situasi ini. Tidak ada jalan mudah, semoga Indonesia baik-baik saja amin,” ujarnya.