SURABAYA, B-ONEINDONESIA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung upaya Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang ingin memperbanyak jumlah pengusaha di Indonesia. Langkah tersebut diyakini mampu menjadi solusi dalam pemulihan ekonomi di daerah dan nasional di tengah pandemi.
“Kadin dan semua pihak harus saling membantu dalam mendorong penambahan jumlah pengusaha di Indonesia. Ini menjadi salah satu cara membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar dan tentu saja akan bisa mengurangi angka kemiskinan,” ujar LaNyalla, Kamis (22/4/2021).
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, kewirausahaan memegang peranan yang penting di dalam perekonomian. Terutama di sektor UMKM yang terbukti mampu bertahan dibandingkan sektor lainnya di masa-masa pandemi.
“Penciptaan pengusaha muda ini merupakan keharusan. Tetapi harus dibuat program yang benar-benar komprehensif dan mudah namun tetap memenuhi kualitas dan kompetensi yang bagus,” katanya.
Dalam menciptakan pengusaha-pengusaha baru, sambung Mantan Ketua Umum PSSI itu, Kadin bisa bekerjasama dengan organisasi kepemudaan atau lembaga masyarakat lainnya.
“Adakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan yang pesertanya dari berbagai organisasi pemuda, mahasiswa dan masyarakat. Di dalam Kadin sendiri banyak pengusaha sukses yang mampu menularkan ilmunya dan menjadi pendamping mereka dalam memulai usaha,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Timur tersebut.
Ditambahkannya, di perguruan tinggi ada Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) yang bisa menjadi mitra Kadin dalam program tersebut.
“Bahkan kalau perlu di tingkat SMA atau SMK, bisa juga diberikan ekstrakurikuler dan kursus-kursus tentang enterpreneurship. Setidaknya, sejak dini hal itu akan membuka pikiran mereka tentang bisnis, tentang usaha mandiri dan membuka lapangan kerja,” imbuhnya.
Bagi LaNyalla, sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, Kadin dapat memainkan peran yang strategis, membuat inovasi dan mendorong pengusaha-pengusaha lebih mandiri dan kompetitif.
“Kadin memiliki infrastruktur yang lengkap dan ini menjadi kekuatan Kadin. Saya yakin dengan modal ini Kadin akan mampu mengakselerasi transformasi Society 5.0, demi mendukung percepatan Industri Digital 4.0,” kata alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.
LaNyalla juga mengajak Kadin dan semua pihak terus mengembangkan kewirausahaan sosial dengan pendekatan inovatif dan berkelanjutan yang bisa memberikan dampak positif pada masyarakat, khususnya kelas ekonomi bawah.
“Ekosistem usaha sekarang kan lebih berbasis data dan ekonomi digital. Perkembangan teknologi digital ini telah mengubah cara berusaha dan berinteraksi dengan konsumen. Para pengusaha harus mengikuti perkembangannya agar tetap relevan. Namun tak boleh dilupakan juga teknologi dimanfaatkan tidak hanya untuk kepentingan ekonomi, tapi juga memecahkan masalah-masalah sosial di masyarakat,” ujarnya.