Kunjungan Komisi V DPR RI ke Palembang, Pastikan Lancarnya Proyek Strategis

Palembang, b-oneindonesia- Gubernur Sumsel, H Herman Deru menyampaikan Unek-uneknya saat menerima kunjungan rombongan Komisi V DPR RI, yang dipimpin mantan Wali kota Palembang 2 periode Edi Santana Putra, dan mantan Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki, pada Kamis (21/11/2019).

Selain menceritakan seluruh persoalan yang dihadapi Sumsel saat ini, Herman Deru yang akrab disapa HD ini juga meminta dukungan alokasi APBN dari dana kementerian, serta pembangunan pelabuhan samudera.
“Bonusnya saya minta pelabuhan samudera. Aku minta pelabuhan ini disegerakan karena kito dak cukup duit untuk membangun ini,” ujar HD, usai pertemuan.

Dikatakan Gubernur, kunjungan sebanyak 18 orang anggota dari Komisi V DPR RI ini dalam rangka peninjauan infrastruktur di Sumsel. “Sudah terjadi kemacetan jalan nasional Palembang-Betung, Jembatan Paiker yang putus, kelanjutan pembebasan Musi 4 sampai 22, gorong-gorong yang keno tusuk tiang LRT dan nyebabke banjir di Palembang ini lah kusampeke galo ke Komisi V DPR RI.

HD juga mengaku puas karena banyak tokoh Sumsel di Komisi V yang diyakininya dapat memperjuangkan semua keinginan dan kebutuhan warga Sumsel tersebut.
“Alhamdulillah sudah terakomodir, apalagi ada pak Edi Santana Putra ada juga Pak Ishak Mekki dan pak Tamanuri yang separuh napasnya memang disini (Sumsel),” tambahnya

Selain menyampaikan meminta dukungan APBN untuk memenuhi kewajiban-kewajiban kementerian yang wewenangnya bersifat nasional agar diperhatikan secara khusus. HD juga membicarakan terkait pembebasan Jembatan Musi IV dan bottle neck jalan Palembang-Betung, yang saat ini sudah ada tanda jawaban dan kejelasan.

“Jika tak ada aral melintang, akhir November ini tanda tangan kontrak pembangunan akan dilakukan yang terdiri dari 5 paket pengerjaan dengan anggaran sekitar Rp1,2 triliun,” imbuhnya.

Diungkapkan HD, meski jalan tol Palembang-Bakauheni sudah dioperasionalkan hingga memangkas waktu sampai 4,5 jam saja. Namun di sisi lain Ia juga mengkhawatirkan adanya penumpukan kendaraan yang datang dari Lampung ke arah Jambi, Padang, Riau, Medan dan Aceh di ruas jalan Palembang Betung.

“Makanya kita minta betul ke Komisi V agar memberikan atensi pada kementerian terkait untuk penyelesaian masalah ini karena bisa menghambat perekonomian,” tegasnya.

Selain beberapa poin di atas, pada pertemuan tersebut HD juga mempertanyakan kejelasan sejumlah proyek strategis nasional seperti berlarutnya rencana pembangunan fly over di Sekip Ujung dan Simpang Angkatan 66, serta under pass di Simpang Charitas.

“Bukan hanya Musi IV saja, rencana pembangunan fly over di Sekip dan underpass juga sangat kami butuhkan. Karena kondisi Palembang ini sudah sangat macet, karena pertambahan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan ruas jalan yang ada,” jelasnya.

Belum lagi crowded nya aktivitas truk dan bongkar muat pelabuhan Boom Baru yang berada persis di tengah kota. Diakui HD pemerintah cukup kesulitan melakukan pengaturan lalu lintas untuk mobil berat yang melintas di dalam kota.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Hj Nurhayati mengatakan kedatangan rombongan Komisi V DPR RI dengan Gubernur Sumsel beserta jajaran kali ini adalah dalam rangka peninjauan infrastruktur dan transportasi di Sumsel.

“Sebagaimana kita ketahui infrastruktur adalah sebagai sarana dan prasarana mendukung perkembangan perekonomian. Makanya dalam kunjungan kali ini kita meninjau Jalan tol sampai gerbang tol Kayu Agung.
Sempat juga ke Musi IV dan Sungai Bendung,” paparnya.

Menurut Nurhayati, kedatangan ini adalah memastikan bahwa pembangunan Jalan Tol benar-benar berguna untuk masyarakat di sekitar tol.
“Mendengar laporan ini kami akan meminta kalau mau bangun jalan harus berkoordinasi dengan Provinsi, pemkab atau kota. Terutama exit tol ajak Pemkab terlibat karena mereka yang tahu daerah yang bagus untuk pengembangan-pengembangan ekonomi baru. Jangan sampai jalan tol dengan fasilitas mewah tapi tidak ada manfaat utk masyarakat,” jelasnya.

Terpenting lagi kata Nurhayati program itu juga sesuai dengan arahan Presiden yakni harus deliver dan jelas outcomenya.

Selain Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nurhayati, dalam kunjungan tersebut tampak hadir sejumlah anggota lainnya, seperti Hanna Gayatri SH, Ir Edy Santana Putra, Ishak Mekki, Ir H.Sigit Sosiantomo, Hj Novita Wijayanti SE.MM, Bob Andika Mamana dan Tamanuri serta lainnya.

Tampak hadir juga mitra Komisi V DPR RI dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Waskita Karya, Angkasa Pura, BMKG serta Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad serta Wakil Bupati OKI HM Djakfar Shoddiq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *