Parlemen Korea Selatan & DPD RI Pererat Kerjasama Bilateral

JAKARTA, B-ONEINDONESIA – DPD RI menyambut baik hubungan yang makin erat antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan baik dalam bidang ekonomi maupun kesehatan selama Pandemi Covid 19.

Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono menyatakan hubungan kerjasama antara Korea Selatan dengan Indonesia lebih baik terutama saat menghadapi pandemi Covid-19. ”Kedua negara bekerja sama dalam pengadaan alat-alat kesehatan sehingga dampak penyebaran pandemi Covid-19 dapat ditekan,” ujarnya saat menerima kunjungan Parlemen Korea Selatan di Ruang Delegasi, Komplek Parlemen Senayan, Selasa (24/11).

Lebih lanjut Nono menyampaikan dengan ditandatanganinya IK-CEPA (Indonesian-Korean Comprehensive Economic Partnership Agreement) dan RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership), maka kerja sama intensif kedua negara bisa terus ditingkatkan. “Kami juga ingin terus bekerja sama dalam bidang sosial dan pendidikan. Untuk bidang pariwisata Indonesia juga sudah mulai dibuka dan kami berharap wisatawan Korea Selatan bisa datang ke Indonesia,” terang Nono.

Nono juga memberi perhatian khusus pada bidang pertahanan dan keamanan. “Indonesia masih membeli alutsista (alat utama sistem pertahanan) dari Korea Selatan untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Ke depan juga penting untuk peningkatan kerjasama coastguard Korea Selatan dan Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman menyambut baik kunjungan delegasi Korea Selatan ke DPD RI. “Kami sangat berterima kasih dan ingin segera membalas kunjungan ini dengan berangkat ke Korea secepatnya untuk membawa nota kesepakatan tertulis kerjasama antara DPD RI dengan Parlemen Korea Selatan,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kim Sanghee, Wakil Ketua Parlemen Korea Selatan atau Deputy Speaker of the National Assembly Republic of Korea menyatakan memilih Indonesia sebagai negara kunjungan pertama setelah dilantik. Kim menjelaskan Korea Selatan dan Indonesia memiliki kemitraan strategis khusus pada 2017. “IK-CEPA sudah ada hasilnya dengan memperluas Free Trade Agreement (FTA) antara Korea dan Indonesia. Sejak 2017 semakin banyak perusahaan yang ingin membangun pabrik di Indonesia, tetapi kami mohon dukungan kebijakan terutama pengurangan PPN (Pajak Pengurangan Nilai) untuk barang mewah bagi pabrik yang kendaraan listrik, dan kerjasama kerjasama pengadaan pesawat tempur yang sedang mandeg agar bisa diteruskan kembali,” harapnya.

Anggota Parlemen Korea Selatan, Nam Insoon berharap kerjasama di bidang kesehatan akan dipererat. “Untuk riset mengenai vaksin dan pengembangan obat-obatan alat kesehatan dapat terus dilakukan ke depan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *