Jakarta, b-Oneindonesia – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bicara terkait penambahan tugas baru Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurusi persoalan minyak goreng. Dasco tidak mempermasalahkan banyaknya tugas yang diemban Luhut.
“Saya dalam kapasitas tidak permasalahkan banyaknya jabatan. Tapi ini adalah penugasan dari Presiden yang bertanggung jawab sesuai dengan amanat UU,” kata Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Dasco menilai persoalan minyak goreng harus segera dituntaskan. Terkait siapa pun yang ditunjuk Presiden Jokowi untuk mengurus minyak goreng, Dasco menilai itu kewenangan Jokowi.
“Persoalan minyak goreng ini memang harus cepat dituntaskan dan tidak boleh berlarut-larut. Yang kedua, penanggung jawab ini kan Presiden, dapat menugaskan siapa saja sebenarnya, dan ini adalah kewenangan Presiden,” ucapnya.
Ketua Harian Gerindra itu meminta Komisi VI DPR memantau perkembangan masalah minyak goreng. Pimpinan DPR menunggu hasil kerja Luhut mengurusi masalah minyak goreng
“Siapa pun yang ditugasi Presiden, saya pikir harus bisa menuntaskan masalah migor. Terlepas itu siapa pun, apabila Ppresiden sudah menugaskan, ya silakan saja. Kita tunggu hasilnya dan kita minta komisi terkait untuk monitoring terhadap penyelesaian masalah migor,” ujarnya.
Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mendapat tugas baru dari Jokowi untuk mengurus masalah minyak goreng. Tugas baru yang diemban Luhut menuai pujian dan sindiran dari berbagai pihak.
Cerita Luhut mendapat tugas mengurusi minyak goreng disampaikan saat bicara dalam acara puncak Dies Natalis Ke-60 GAMKI seperti dilihat dari kanal YouTube GAMKI Balikpapan, Selasa (24/5). Acara itu digelar pada 21 Mei 2022.
“Saya minta maaf tidak bisa hadir sendiri, saya sudah siap untuk hadir di sana. Tapi, tiba-tiba Presiden perintahkan saya untuk urus minyak goreng,” ucapnya.
Luhut mengatakan dirinya ikut mengurus kelangkaan minyak goreng usai diperintah Jokowi. Dia berharap kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Indonesia segera tuntas.
“Sejak tiga hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng dan kita berharap itu bisa nanti tidak terlalu lama kita selesaikan,” ujarnya.