Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua DPR RI Puan Maharani mengutip pernyataan sang ibu yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam Surat Perintah Harian kepada seluruh kader terkait aksi pembakaran bendera PDIP di unjuk rasa menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Puan berkata bahwa bendera PDIP akan selalu tegak dan seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih siap untuk menjaganya.
“Bendera selalu tegak! Seluruh kader siap menjaganya!!!” tulis Puan dalam keterangan foto logo PDIP yang ia unggah di akun Instagram @puanmaharaniri, Kamis (25/6).
Dia juga mengutip pernyataan Megawati lainnya yang meminta agar kader PDIP terus merapatkan barisan, menempuh jalan hukum, dan memperkuat persatuan dengan rakyat. Puan juga mengumandangkan bahwa sekali merdeka tetap merdeka serta jargon bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Bendera PDIP dibakar dalam aksi unjuk rasa menolak RUU HIP di depan Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta pada Rabu (24/6).
Koordinator aksi tolak RUU HIP, Edy Mulyadi, merespons dengan menampik aksi itu direncanakan oleh pihaknya.
“Pembakaran bendera PDIP itu accident, karena saat saya di panggung juga saya bilang kita bakar bendera PKI. Saya cuma menilai sebagai spontanitas aksi massa aja. Jadi tidak dipersiapkan panitia sama sekali,” kata Edy, Kamis (25/6).
Megawati merespons aksi itu dengan mengeluarkan surat perintah kepada seluruh kader. Dalam surat yang dikeluarkan pada Kamis (25/6) itu, Megawati meminta kader merapatkan barisan.Ia juga mempersilakan kader menempuh jalur hukum sambil memperkuat persatuan dengan rakyat.