Jakarta, b-Oneindonesia – Anggota DPD RI Fahira Idris terpilih sebagai Ketua Umum Dai’yat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Periode 2022-2027, di Jakarta (29/5). Dai’yat Parmusi adalah organisasi otonom yang didirikan untuk memberdayakan, membina dan mengembangkan potensi dan keahlian kader-kader perempuan Parmusi untuk kepentingan umat, bangsa dan negara.
Fahira Idris mengungkapkan, perempuan sejatinya adalah rahim peradaban dan sebagai madrasatul ula atau sekolah utama dan pertama bagi seorang anak sehingga memiliki tanggung jawab besar dalam membina, mendidik generasi umat yang berakhlakul karimah dan berpegang teguh pada ajaran Islam. Sejak dulu, saat ini dan di masa mendatang, muslimah Indonesia mempunyai tugas besar sekaligus mulia yaitu mengokohkan ketahanan keluarga, membangun kader muslimah berkarakter kuat dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar dan melahirkan perempuan sebagai mitra laki laki dalam rumah tangga dan pejuang di masyarakat.
“Insya Allah, Daiyat Parmusi bertekad mencetak muslimah-muslimah tangguh dan berilmu di seluruh pelosok negeri. Melahirkan muslimah-muslimah penggerak yang mempunyai karakter leadership dan berkomitmen tinggi memajukan umat melalui jalan kebaikan, jalan dakwah Ilallah, dan berpegang teguh pada Alquran dan Hadist,” ujar Fahira Idris saat dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum Dai’yat Parmusi oleh Ketua Umum PP Parmusi Usamah Hisyam, di Jakarta (29/5).
Menurut Fahira, Dai’yat Parmusi akan menjadi salah satu pilar terdepan dalam menjalankan visi besar Parmusi yaitu mewujudkan masyarakat madani melalui program utamanya yaitu Gerakan Desa Madani. Empat Pilar Gerakan Desa Madani Parmusi yaitu iman dan taqwa, pendidikan, pemberdayaan sosial, dan kemandirian ekonomi adalah pondasi dan penyangga utama masa depan Indonesia menuju bangsa maju pada 2045. Terbentuknya komunitas warga desa yang berakhlak mulia, beriman dan bertakwa, mandiri dan sejahtera secara ekonomi, memiliki jiwa sosial dan gotong royong tolong menolong, serta berilmu pengetahuan agama adalah energi yang akan menjadikan masyarakat Indonesia madani.
“Desa-desa harus dipenuhi oleh majelis-majelis ilmu. Menyemai majelis-majelis ilmu inilah yang menjadi salah satu program utama Dai’yat Parmusi. Desa Madani bisa bersemai jika digerakkan oleh jami’yah keluarga sakinah mawaddah warahmah dimana kita berperan sebagai sebagai madrasatul ula. Desa Madani juga akan menggeliat maju jika para perempuannya menjadi jangkar pemberdayaan ekonomi dengan menjadi pelaku UMKM, berkolaborasi lewat Kelompok Usaha Bersama dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital,” pungkas Fahira Idris.
Sebagai informasi, sebagai organisasi otonom muslimah Parmusi, Dai’yat Parmusi saat ini sudah berdiri di lebih dari 26 daerah.