Jakarta, b-Oneindonesia – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) daerah pemilihan DKI Jakarta sekaligus pendiri PDIP Sabam Sirait meninggal dunia di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (29/9/2021) malam.
Sabam Sirait lahir di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara, 13 Oktober 1936, dan Pada tahun 2015, Sabam Sirait dianugerahi Presiden Joko Widodo penghargaan Bintang Mahaputera Utama sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi Sabam di dunia perpolitikan.
Semasa hidupnya, Sabam Sirait banyak berkecimpung dalam dunia politik. Dia pernah menjabat Anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973. Kemudian Anggota DPR RI periode 1973-1982, Anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993. Selain itu beliau pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Kehidupan Pribadi
Sabam menikah dengan dengan Sondang Sidabutar, seorang dokter lulusan Universitas Sumatera Utara (USU) dan mempunyai empat orang anak dan delapan cucu.
Ayah dari politikus PDIP, Maruarar Sirait ini memiliki kegemaran membaca, berenang, dan berkunjung ke beberapa daerah. Sabam adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Riwayat Hidup:
SABAM SIRAIT
Lahir: Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatra Utara, 13 Oktober 1936
Penghargaan : BINTANG MAHAPUTRA UTAMA
Karier:
* Anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973
* Anggota DPR RI periode 1973-1982
* Anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993.
* Anggota DPR RI periode 1992-2009
* Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), periode 2019- sekarang
Partai Politik:
*Pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo): periode 1963-1967
* Sekretaris Jenderal Parkindo: periode 1967-1973
* Penandatangan Deklarasi Pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), tanggal 10 Januari 1973
* Sekretaris Jenderal PDI tiga periode: periode 1973-1976; periode 1976-1981; dan periode 1981-1986
* Pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), September 1998.
* Anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan: 1998-2008