Menhan Prabowo: “Keselamatan & Kebangkitan Bangsa Indonesia Bergantung Kemajuan Teknologi”

Bandung, b-Oneindonesia – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menuturkan, dalam sektor pertahanan, kemajuan teknologi sangat strategis dan memerlukan komitmen tinggi untuk mewujudkannya.

Menurut Menhan, kemajuan teknologi yang dimiliki dan dikuasai sangat berpengaruh dalam kebangkitan bangsa di sektor pertahanan. Hal itu disampaikan Prabowo saat mengunjungi salah satu industri pertahanan BUMN, PT Len Industri (Persero) di Bandung, Jawa Barat, Senin (1/11/2021).

“Keselamatan bangsa, kebangkitan bangsa tergantung pada teknologi,” ujar Prabowo.

Selama berada di PT Len Industri, Prabowo melakukan peninjauan keruang command, control, communication, computer, intelligence, surveillance, and reconnaissance (C4ISR).

Kemudian fasilitas produksi modul surya dan elektronik, serta Litbangyasa Radar Ground Controlled Interception (GCI) Balitbang Kemenhan yang berada di PT Len Industri.

Dalam penjelasannya kepada Prabowo, Direktur Utama Len Industri Bobby Rasyidin menyatakan, perusahannya berkomitmen mendukung untuk memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Di antaranya dengan melaksanakan konsorsium dalam pengembangan Radar GCI.

Ia mengatakan bahwa solusi untuk mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia adalah melalui holding BUMN industri pertahanan. Hal itu agar menyeimbangkan sekaligus dapat memperkuat struktur modal dan akses pendanaan, termasuk meningkatkan daya saing, bargaining power dalam kerja sama dan alih teknologi.

“Juga membuat operasional menjadi efisien, dan mendorong ekosistem industri pertahanan secara keseluruhan yang ada di dalam negeri,” kata Bobby.

PT Len Industri merupakan BUMN Industri Pertahanan yang fokus di bidang C4ISR dan Maintenance Repair & Overhaul (MRO) yang dapat mendukung terintegrasinya berbagai sistem pertahanan nasional.

Radar GCI adalah salah satu bagian dari C4ISR yang ditinjau Prabowo.

Saat ini, Litbangyasa Radar GCI Balitbang Kemenhan masih terus dikembangkan oleh konsorsium dalam negeri yang terdiri dari PT Len Industri, PT LAPI ITB, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) dan PT Infoglobal Teknologi Semesta.

Radar GCI dilengkapi dengan command and control yang dapat memberikan pengarahan dan pengawalan terhadap pesawat tempur dalam melakukan intercept serta dapat digunakan untuk mengamankan wilayah udara NKRI.

Selain itu, PT Len Industri memiliki produk dan sistem unggulan antara lain Communication Tactical Data Link (CTDLS), radio taktikal, combat system kapal perang, mission system drone, sistem informasi intelijen, yang telah digunakan oleh TNI maupun yang masih dalam pengembangan.

Prabowo bangga melihat langsung penelitian dan hasil karya putra-putri terbaik bangsa dalam industri pertahanan. Prabowo yakin dengan keberpihakan pemerintah selama ini terhadap industri pertahanan dalam negeri akan membuat industri pertahanan dalam negeri setara dengan negara-negara lain.

“Dengan kerja keras, dengan keyakinan tinggi, dengan dasar pengabdian kepada bangsa dan negara, Prabowo meyakini industri pertahanan dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menjadi kebanggaan kita semua sebagai bangsa”, jelasnya.

Dikàtakan Prabowo, “Industri pertahanan dalam negeri harus didukung penuh agar memberikan kontribusi dalam upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Kebutuhan nasional akan alat utama sistem senjata harus turut menjalankan roda ekonomi rakyat”.

“Terima kasih atas kerja keras dari putra-putri terbaik bangsa yang mengabdikan diri melalui PT. LEN Industri (Persero) dan PT. Dahana”  ujar Prabowo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *