B-ONEINDONESIA Google menjadi perusahaan teknologi terbesar yang akan menyediakan layanan perbankan dengan menawarkan produk giro (currenct account). Dikutip dari BBC, Google menyatakan akan berkerja sama dengan perbankan dan credit union (koperasi simpan pinjam) untuk menawarkan ‘pemeriksaan cerdas’.
Layanan akun tersebut yang diluncurkan pada pada 2020 via Google Pay yang akan memungkinkan pengguna menambahkan perangkat analitik ke produk perbankan.
Konsultan Bain & Co, Gerard de Toit mengatakan bahwa walaupun Google sebagai perusahaan teknologi mencoba memasuki dunia perbankan, layanan ini diperuntukkan karena kebutuhan konsumen.
Banyak dari perusahaan teknologi yang bekerjasama dengan bank konvensional. Ini terjadi karena terdapat potensi ekonomi disana. “Semuanya perusahaan tersebut bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen dan ekosistem dan berusaha menjadi pemenang kompetisi”, Ujar Gerrard
Sebelum Google, ada Amazon yang lebih dulu masuk bisnis perbankan dengan menawarkan pinjaman mikro sejak 2011 dan telah meluncurkan kartu kredit dengan menggandeng JP Morgan di 2017.
Ada juga perusahaan Apple yang baru saja meluncurkan kartu kredit dengan menggandeng Goldman Sach. Bertambahnya perusahaan teknologi yang melebarkan sayap ke perbankan menambah rumit perdebatan soal peran perusahaan digital. Perusahaan teknologi telah dihadapkan pada gugatan masalah kompetisi dan monopoli yang sebagaimana terdapat dalam peraturan anti monopoli , juga gugatan atas proteksi serta privasi data.