Jakarta B-One Indonesia – Presiden Jokowi beserta rombongan menteri Kabinet Indonesia Maju dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke kantor Hyundai Motor Company dalam lawatannya di Korea Selatan (25/11). “Bapak Presiden juga akan berkunjung ke Hyundai Motor Company di Ulsan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Hyundai Motors rencananya akan melakukan kerjasama dalam produksi mobil listrik di Indonesia. Kerjasama ini menindaklanjuti pertemuan yang sudah dilakukan antara CEO Grab Anthony Tan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada awal tahun 2019.
Menko Luhut dalam pernyataannya dengan pers beberapa waktu lalu mengatakan Investasi Hyundai bernilai USD 1 miliar atau setara Rp 14 triliun. Terkait ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun sudah angkat bicara.
Airlangga memastikan, bahwa investasi tahap awal Hyundai untuk pengembangan mobil listrik akan segera dijalankan. Hyundai akan menanamkan modal sekitar USD 700 juta atau Rp 9,8 triliun.
Menko bidang Perekonomian mengatakan terkait kepastian pelaksaan proyek kerjasama ini akan diumumkan di Korea Selatan “Tahap awal sekitar US$ 700 juta.”Tahapannya nanti langsung diumumkan dari Korea,” ujar Airlangga.
Untuk menghidupkan industri mobil listrik di tanah air pasti memiliki tantangan banyak. Mulai dari Pembangunan infrastruktur pendukung dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan juga adopsi teknologi serta regulasi pendukung menjadi hal utama yang perlu dipersiapkan secara matang. Seperti yang diungkapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beberapa waktu yang lalu.