Orasi di Universitas Pancasila: Prabowo Harapkan Generasi Bangsa Jangan Anggap Kekalahan Sebagai Akhir, Tapi Sebagai Kemenangan Tertunda

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan orasi ilmiahnya di depan para Wisudawan Universitas Pancasila, Selasa (7/6/2022).

Jakarta, b-OneindonesiaMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan orasi ilmiahnya di depan para Wisudawan Universitas Pancasila, Selasa (7/6/2022). Prabowo mendapat waktu 20 menit untuk berbicara.

“Saya diberi waktu 20 menit dan saya kira para wisudawan sudah tidak sabar untuk dilantik sehingga kalau terlalu lama dengar ceramah ilimiah akan resah, jadi saya tidak berpanjang lebar,” ujarnya.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan kekalahan adalah hal biasa dan lebih baik dianggap sebagai kemenangan yang tertunda.

Ia berpesan agar para wisudawan terus semangat dan pantang menyerah dalam menjalankan hidupnya.

Begitu juga dalam perkuliahan, Prabowo mengatakan mahasiswa tidak perlu bersedih hati ketika gagal dalam ujian.

Prabowo menegaskan apa yang sedang dibicarakan adalah untuk kepentingan generasi penerus bangsa.

“Jadi inti dari paparan saya, kalau kita mau berperan di dunia seperti seharusnya, kita harus kuat. Saya mau titip sama kalian, ilmu yang saya pegang dari sejak saya muda,” kata dia.

Prabowo memberikan kata-kata motivasi bagi para wisudawan yang bisa dijadikan kunci keberhasilan.

“Ada satu kalimat, kalau engkau di dalam hatimu berpikir bahwa kau mungkin kalah sesungguhnya kau sudah kalah,” ucapnya.

Oleh karena itu, Prabowo mengajak para generasi bangsa agar jangan berpikir atau merasa sudah gagal.

Menurut dia, mungkin saja seseorang telah kalah, tetapi jangan menganggap kekalahan sebagai akhir tetapi sebagai kemenangan yang tertunda.

“Kalau kau jatuh itu biasa, petarung kadang-kadang jatuh, kadang-kadang KO (knockout), yang penting bukan jatuhnya, tetapi bagaimana kau berdiri kembali. Kalau ujian, kamu sekali tidak lulus jangan menangis, belajar lagi supaya kau lulus, jangan cari bocoran soal,” ucapnya.

Prabowo mengingatkan tentang sifat-sifat menuju keberhasilan, salah satunya adalah jangan berhenti membaca. Buku yang tebal, menurut dia, jangan hanya jadi pajangan.

“Asah kecerdasanmu, jangan anggap bahwa kecerdasan itu dilahirkan, jadi kalau saya tidak cerdas, salah orang tua saya, no (tidak). Kecerdasan bisa kau asah, asal ada ‘will’ (kemauan) dan disiplin,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan orang tuanya seorang mantan guru besar, profesor, yang bisa mendapatkan semua gelarnya karena menjalankan hidup dengan bekerja keras.

“Dia kerjakan apa yang diminta dan dituntut kepadanya, lalu berpikir positif, berpikir baik, dan jangan menyerah,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *