Menhan Prabowo Tegaskan Kritik di Medsos Harus Dilakukan Sopan & Bertanggung Jawab

Jakarta, b-OneindonesiaMenteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengingatkan seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi dalam menyampaikan pendapat di media sosial.

Jelang pemilihan presiden 2024, Prabowo kemudian mengajak rakyat bersatu dan tidak lagi saling hujat di media sosial ketika mereka berbeda pilihan calon pemipin.

“Persaingan itu biasa. Monggo ya kan? Nanti ada pemilihan bupati, pemilihan ini itu, pilpres. Yang terpenting yang terpilih benar-benar bekerja untuk rakyat,” kata Prabowo dalam keterangannya, Senin (28/11).

Hal tersebut diketahui disampaikan Prabowo saat menghadiri musyawarah kerja nasional dan rapat kerja nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Palembang, Minggu (27/11).

Mantan Danjen Kopassus itu kemudian merasa heran ketika saat ini masih banyak pihak-pihak yang saling hujat di media sosial dengan kondisi global yang saat ini terancam krisis. Padahal, kritik itu seharusnya bisa disampaikan dengan cara yang lebih santun.

“Kadang-kadang kalau lihat di sosmed kok saling ejek, saling hujat, kok saling ini, saling itu. Koreksi dengan sopan dan baik dan bertanggung jawab,” pesannya.

Dengan kebersamaan, Prabowo optimis posisi Indonesia ke-16 dari 20 negara dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar di dunia atau G20, diperkirakan bisa terus naik.

“Kita sebetulnya harus bersyukur kita memiliki masa depan yang baik. Asal, ada asalnya apakah kita bisa rukun bersatu atau kita ribut terus?” tegasnya.

Kemudian, dengan sistem pertahanan Indonesia adalah sistem pertahanan rakyat semesta yang saat ini dianut pemerintah Indonesia, maka sudah seharusnya membutuhkan kekompakan dan persatuan semua elemen untuk mempertahankan negara.

“Pertahanan kita rakyat semesta. Selama rakyat bersatu, tidak ada negara lain berani ganggu Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, Prabowo juga mengajak semua pihak untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya.

“Apa yang diberi, kita bersyukur. Kita mengabdi kalau kita mampu mengabdi. Saya selalu ajarkan kalau kau bisa bantu banyak orang, bantu. Kalau tidak bisa bantu beberapa orang, bantu satu orang. Kalau enggak bisa, jangan menyusahkan orang lain,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *