Jakarta, b-Oneindonesia – Pengamat politik Djayadi Hanan mengungkapkan analisisnya soal dukungan Presiden Joko Widodo ke capres yang akan maju di 2024. Peneliti Harvard Kennedy School ini menyebut dukungan Jokowi condong ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Untuk diketahui, Jokowi berasal dari PDIP yang telah memiliki capres sendiri yakni Ganjar Pranowo. Djayadi menilai Jokowi lebih nyaman memberikan dukungan ke Prabowo yang merupakan ketum partai dibanding Ganjar yang hanya petugas partai.
“Prabowo bukan hanya calon (presiden), tetapi juga ketua umum partai. Wajar jika Jokowi lebih nyaman memberikan dukungan untuk Prabowo,” kata Djayadi Hanan dilasir The Straits Times, Selasa (27/6/2023).
“Ganjar hanya petugas partai. Kalau mau komitmen-sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan-harus bicara dengan Megawati,” imbuh Djayadi yang merujuk pada Ketua Umum PDI Perjuangan itu.
Djayadi pun menyinggung pernyataan Mega yang menyebut Ganjar “petugas partai belaka” yang bertugas menjalankan program dan ideologi partai, dan ditugaskan untuk menjadi calon presiden.
Terlebih lagi, menurut Djayadi, Prabowo berkomitmen penuh mendukung karir politik anggota keluarga Jokowi. Diketahui ada 3 anggota keluarga Jokowi yang kini terjun ke politik.
Di antaranya, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat Wali Kota Solo, lalu sang menantu Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan, kemudian putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang akan terjun dan menyatakan siap maju di Pilwalkot Depok.
Djayadi lantas membeberkan sejumlah momen kedekatan Prabowo dengan keluarga Jokowi. Salah satunya pertemuan Prabowo dengan putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Prabowo disebut memberikan sinyal ke Gibran untuk bisa maju ke jabatan yang lebih tinggi.
Dyajadi juga menyinggung putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang menunjukkan rasa simpati ke Prabowo. Kaesang terlihat mengenakan kaos bergambar wajah Prabowo saat berkunjung ke festival budaya Indonesia di Ansan, Korea Selatan.
Ketika ditanya tentang kaos itu di postingan media sosial, Kaesang berkata kalau dirinya penggemar Prabowo. Menurut Dyajadi, ini adalah kedua kalinya Kaesang menarik perhatian media karena mengenakan kaos seperti itu.
Djayadi pun membeberkan momen kedekatan Jokowi dan Prabowo yang kompak hadir di laga timnas Indonesia vs Argentina beberapa hari lalu. Jokowi dan Prabowo tampak duduk bersebelahan.
Karena itu lah, Djayadi menilai karir politik anggota keluarga Jokowi akan lebih aman jika dia memihak Prabowo.
Djayadi mengatakan bahwa Jokowi “mungkin tidak memberikan sinyal yang blak-blakan” tentang dukungannya untuk Prabowo, tetapi publik akan memahami dengan sendirinya.
Analis politik Adi Prayitno menyampaikan hal yang sama dengan Dyajadi Hanan. Dia menyebut dalam beberapa kesempatan Jokowi memang telah menunjukkan jika ia nyaman dengan Prabowo. Fakta tersebut menurut Adi tidak dapat diabaikan.
“Jokowi melakukan tarian waltz dengan Prabowo. Dia telah menunjukkan dalam berbagai kesempatan bahwa dia nyaman dengan Prabowo. Kita tidak bisa mengabaikan fakta ini,” ujar Adi.
“Kalau Jokowi tidak dianggap baik, tidak dianggap penting oleh PDI-P terkait (keputusan seputar) Pilpres 2024, waltz ini mungkin akan berlanjut,” jelas Adi.