Jakarta-b-oneindonesia– PT Pembangkit Jawa Bali Investasi menjalin kerjasama dengan Perusahaan energi baru terbarukan (EBT) berbasis di Abu Dhabi, UEA, Masdar. Cucu usaha PT PLN (Persero) ini akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Asia Tenggara yang berada di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Kerja sama investasi itu dituangkan dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh Chief Executive Officer (CEO) Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini, dan Direktur Utama Pembangkit Jawa Bali Investasi (PJBI) Gunawan Yudi Hariyanto di Abu Dhabi, Minggu (12/1) yang juga disaksikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Budi G. Sadikin, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
“PLTS akan dibangun dan investor pembangkit ini adalah Masdar. Dia perusahaan energi baru terbarukan (EBT) terbesar di kawasan teluk. Kepala BKPM mengatakan pemerintah akan mempercepat perizinan investasi ke depan, apalagi terkait dengan pengembangan EBT,” ujar Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/01/2019).
Investasi di pembangkit ini sekitar Rp1,8 triliun dan memecahkan rekor pembangkit bertenaga surya terbesar di ASEAN setelah PLTS di Filipina, Cadiz Solar Powerplant sebesar 132,5 MW.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan salah satu alasan pentingnya investasi ini dipercepat, sebab porsi EBT di bauran energi pembangkit nasional masih sedikit, yakni sekitar 10 persen dari total bauran energi (mix energy).
Padahal, pada 2025, pemerintah menargetkan porsi EBT mencapai 23 persen. Tak hanya itu, porsi PLTS dari eksisting kapasitas listrik nasional baru sebesar 5 MW.
Sebanyak 16 kerja sama disepakati antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) terdiri dari lima perjanjian kerja sama antara dua pemerintah dan 11 lainnya antara pelaku usaha di dunia negara.
Termasuk kesepakatan Power Purchase Agreement (PPA) antara konsorsium PT PJB Investasi (PT PJBI dan Masdar) dan PT PLN (Persero) dalam “Floating Solar PV PP 145 MWAC” di Danau Cirata, Jawa Barat, senilai 129 juta dolar AS.