Purwokerto-b-oneindonesia-Dalam musyawarah nasional (Munas) ke-3 Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (KA Unsoed) yang diselenggarakan, Sabtu (21/9), Astera Primanto Bhakti, lulusan fakultas ekonomi tahun 1986 yang sekarang menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, terpilih menjadi Ketua Umumnya untuk periode 2019 – 2023.
Astera Primanto terpilih dengan 57 suara, unggul 6 angka dari Ma’ruf Cahyono lulusan fakultas hukum tahun 1986 yang saat ini sebagai Sekjen MPR RI yaitu 51 suara dari 126 peserta yang ikut memberikan suaranya.
Seusai terpilih menjadi Ketua Umum KA Unsoed yang baru, Astera Primanto Bhakti menjelaskan, empat tahun ke depan dalam periode kepengurusannya akan menyiapkan baik para alumnus maupun Univeristas untuk bisa tetap bersaing mengantisipasi penggabungan revolusi industri 4.0 dengan teknologi dan industri.
Karena itu, pihaknya akan melihat program-program yang bisa mengakselerasi penyiapan kedua sisi tersebut.
”Untuk itu, kita harus persiapkan baik dari sisi alumni maupun dari sisi universitas sendiri melalui sinergi yang baik. Nanti kita akan lihat program-program apa yang bisa mengakselerasi penyiapan itu, supaya gap ini cepat kita kejar dan juga dari sisi alumni ini punya kemampuan yang lebih untuk bisa mereka ikut membantu secara langsung kepada kampus,” terangnya kepada RRI.
Mengenai kontribusi alumnus kepada masyarakat selama ini, Astera Primanto Bhakti yang lahir di Jakarta, 20 Januari 1968 itu menyebutkan masih banyak hal-hal yang belum tersentuh sehingga menjadi target kepengurusannya.
”Dan apa yang telah dicapai sekarang ini membuat suatu fondasi yang luar biasa, sehingga nanti kita tinggal mempercepat hal-hal yang masih belum tersentuh banyak. Jadi ini mungkin nanti akan jadi target kepengurusan selanjutnya,” ungkapnya.
Ketika ditanya tentang fokus Unsoed yang lebih kepada peningkatan sumberdaya perdesaan, dia mengatakan, pihaknya akan memetakan terlebih dahulu terkait pendekatan perguruan tinggi negeri itu sudah terintegrasi atau belum terhadap pengembangan perdesaan.
“Kalau sudah terintegrasi, kita tinggal mendorong untuk percepatannya,”imbuh Astera Primanto Bhakti.