Jakarta, b-oneindonesia – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyebut Indonesia masih kelemahan di bidang pertahanan. Hal tersebut dia sampaikan saat menyambangi Gedung DPR RI untuk menggelar rapat perdana dengan Komisi I.
“Kekurangannya banyak sekali. Kehidupan kan selalu penuh kekurangan,” kata Prabowo di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Prabowo tak menjelaskan secara rinci kelemahan-kelemahan pertahanan Indonesia.
Untuk itu, Prabowo menyebut dirinya bersama Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono tengah mencari solusi agar permasalahan-permasalahan di sektor pertahanan ini bisa selesai.
Dia mengaku tengah mengumpulkan berbagai masalah dan data agar bisa mencari jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan segala masalah pertahanan di Indonesia.
“Jadi sekarang masalahnya adalah, kita mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut,” ujar Prabowo.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo menyebut dirinya ingin Indonesia memiliki kemampuan pertahanan yang memadai. Mengingat Indonesia adalah negara yang sangat luas dan selalu menjadi incaran bangsa lain.
“Kita ingin damai, kita tidak mau ganggu orang lain tapi kita juga harus kuat untuk menjaga diri kita sendiri. Saya kira itu mindset-nya pemikirannya,” kata Prabowo.
Prabowo tiba di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta tepat pukul 10.38 WIB. Prabowo datang dalam rangka rapat dengar pendapat bersama Komisi I yang sedianya digelar siang ini.
Mantan Danjen Kopassus itu, saat tiba tak langsung mengarah ke ruang komisi I DPR yang berada di Gedung Nusantara II DPR.
Ketua Umum Partai Gerindra ini terlebih dahulu menyambangi Gedung Nusantara III, tempat atau ruang kerja para pimpinan DPR dan MPR.
Di Gedung Nusantara III, Prabowo disambut oleh sejumlah kader partai Gerindra, di antaranya Wakil Ketua MPR sekaligus Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR yang juga Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Fraksi MPR sekaligus Ketua DPP Ahmad Riza Patria, Ketua DPP Gerindra Habiburokman, hingga Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.