Tegal,B-Oneindonesia,- Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dr. Hj. Dewi Aryani, M.Si mengatakan BKKBN merupakan mitra kerja Komisi IX, dimana ruang lingkup tugasnya meliputi bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kependudukan sehingga selain bermitra dengan BKKBN juga bermitra dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan POM, BNP2TKI, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini disampaikan DeAr sapaan akrab Dewi Aryani saat menggelar kegiatan Promosi & KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Desa Tembokluwung Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, Sabtu (13/8/2022).
Dalam paparannya, DeAr mengatakan permasalahan stunting telah menjadi isu nasional apalagi di Jateng khususnya di Kabupaten Tegal angka stunting terbesar kedua se Jawa Tengah dan perlu penanganan yang serius. Untuk menanggulangi hal itu dibutuhkan kerjasama dari semua komponen masyarakat.
Berbagai gebrakan untuk mengatasi stunting melalui program-program telah dilakukan legislator senayan dari Dapil 9 Jateng yang meliputi wilayah Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes hingga sekarang.
Diantaranya penanaman bibit buah mangga di desa-desa di Kabupaten Tegal. Tujuannya adalah selain kaya akan gizi, hasilnya juga bisa di nikmati oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selain itu, program 1000 warung/toko sembako yang nantinya akan mendapatkan bantuan sebesar Rp.30 juta tanpa agunan. Nantinya bantuan ini harus di gunakan sebaik-baiknya.
Lanjut DeAr, persoalan stunting tidak lain faktor kemiskinan. Selain itu untuk menanggulanginya DeAr juga akan membantu masyarakat melalui program pernikahan gratis untuk warga tidak mampu. Termasuk biaya rias, baju pengantin, layos, hidangannya juga gratis. Untuk itu, DeAr minta Kades-Kades mendata warganya yang nantinya akan di verifikasi tim nya.
Lebih lanjut, penanggulangan stunting menurut DeAr adalah perbaikan gizi. Melalui program kawasan buah di desa-desa di Kabupaten Tegal, tentunya ini bisa mengurangi angka stunting di Kabupaten Tegal.
Selain itu, DeAr Anggota Komisi IX DPR RI juga mempunyai tiga fungsi salah satunya adalah fungsi pengawasan terkait anggaran. Gunakan anggaran sebaik-baiknya dan tepat sasaran.
Dijelaskan DeAr, terkait masalah stunting bukan hanya terjadi pada keluarga yang kurang mampu secara ekonomi akibat keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan gizi anaknya, tetapi juga terjadi pada keluarga yang berkecukupan hal ini disebabkan karena pola asuh yang salah seperti faktor kesibukan sehingga kurang memperhatikan gizi anaknya.
“Stunting pada anak jika tidak dicegah akan menjadi masalah pada kehidupan anak kedepan, dimana anak stunting pertumbuhannya akan terhambat, kercerdasannya menurun dan akan mudah terkena penyakit.
Sementara itu, acara juga diisi narasumber dari Deputi BKKBN Pusat Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd.
Terpisah, Kades Desa Tembokluwung Sugi Pranoto, SE kepada wartawan mengatakan angka stunting di desanya nol/zero.
“Mudah-mudahan ini tetap pertahankan dan terus melakukan pemantauan terhadap warganya. (Aryo)