JALAN PANJANG MENUJU PILPRES 2024

Solo, b-Oneindonesia – Pemilihan Presiden ( Pilpres ) akan berlangsung dalam kurun waktu dua puluh (20) bulan menuju pemungutan suara. Namun publik dan sebagian pengamat sudah banyak yang memprediksi kombinasi pasangan capres dan cawapres 2024.

Hal ini terlihat jelas secara kasat mata pertemuaan para ketum partai politik mulai dari Koalisi Indonesia Bersatu, kemudian Koalisi Indonesia Raya dan Koalisi Perubahan semakin intens.

Kian hari kian marak diperbincangkan diruang publik baik oleh elite pemangku kebijakan di Negeri ini maupun oleh masyarakat umum, hal ini sangat wajar karena kita (bangsa Indonesia) mulai memasuki tahun politik.

Para pemegang saham mayoritas diPartai politik mulai mengkalkulasi untung rugi dalam mencari mitra koalisi, untuk mengajukan kader terbaiknya dan non kader partai politik atau tokoh potensial menjadi jagoannya (Hero) untuk bertarung dalam kontestasi capres – cawapres (pilpres) ferbuari 2024 mendatang.

Koalisi Indonesia Raya 99% mencalonkan sosok Prabowo Subianto (Ketum Gerindra) sebagai bakal calon presiden,santer terdengar akan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (Ketum PKB). Syarat 20% Presidential threshold sudah mencukupi, tetapi Prabowo Subianto belum menyampaikan ke publik secara terbuka, akan berpasangan dengan Cak Imin. Bahkan sampai saat ini koalisi tersebut belum mendeklarasi secara bersama sebagai Capres, Cawapres. Mungkinkah Prabowo akan berpasangan dengan tokoh potensial lainnya yang punya coattail effect dimasyarakat luas?

Kemudian, pada Koalisi Indonesia Bersatu ada sosok Ganjar Pranowo berpasangan dengan Airlangga Hartanto,secara syarat prasyarat 20% presidential threshold sudah final, ihwal Ganjar Pranowo disampaikan oleh Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersamaan dengan Ketum PPP Mardiono tetapi sampai saat ini belum juga dideklarasikan.

Apa ini bagian dari strategi bergaining power para Elite Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)?

Dilain pihak, Koalisi Perubahan yakni Partai Nasdem sebagai pencetus, mengusung dan sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Mengajak PKS serta Demokrat, rencananya akan disandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. tetapi sampai saat ini mereka belum juga menemukan kata sepakat. bersama mitra koalisi yang mengusung diksi Perubahan, bahkan belakangan ini isu yang beredar dimasyarakat dan media massa, partai Keadilan Sejatera (PKS) akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Raya. apakah akan menjadi kenyataan? atau hanya bagian dari strateginya?

Praktis hanya partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memenuhi syarat presidential threshold 20%. Pada konteks ini, apakah PDIP akan berkoalisi untuk mengajukan tokoh potensial, baik dari internal ataupun eksternal, yang mempunyai konsep gagasan, ide yang visioner, serta memiliki karakter leadership yang kuat strong leadership untuk disajikan kepada masyarakat Indonesia, semua itu berpulang kepada keputusan ketua umum Megawati Soekarnoputri dalam menentukan arah Koalisi.

Hingga kini PDIP belum menentukan jagoanya (Hero) untuk berlaga dikontestasi Pilpres 2024. Apakah ini juga bagian dari strategi PDIP? wallahu a’lam.

Karena pemilih Indonesia bisa memiliki preferensi berbeda antara kandidat dan parpol pengusung.

Dari internal PDIP ada sosok Puan Maharani (Ketua DPR RI) dan H. M. Prananda Prabowo (ketua DPP PDIP bidang ekonomi kreatif) dari eksternal ada pula sosok Budi Gunawan (Kepala Badan Intellijen Negara) serta Andika Perkasa (Panglima TNI) dan beberapa tokoh potensial lainnya.

Kesimpulan saya pada diskursus ini, nantinya akan ada tiga Kontestan dari tiga koalisi yang berbeda, mereka akan bertarung dalam arena balapan Pilpres 2024.

Saya bersama seluruh masyarakat Indonesia menunggu keputusan Final para Elite Politik/King Maker Dalam menentukan figure terbaik yang ada di surat suara nantinya, yang akan secara serentak dipilih oleh ratusan juta penduduk Indonesia, Untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Nasional 2024-2029.

Burung elang diatas awan
Mencari mangsa untuk dimakan

Walau pemilu beda pilihan
Tapi jangan putus persaudaraan

MERAH PUTIH TERUS BERKIBAR

Oleh:

Arius Sapulete.

Solo 9 December 2022

Komentar