Tugas Utama Para Menteri Kabinet Indonesia Maju

Jakarta, b-oneindonesia – Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin memperkenalkan satu per satu nama-nama yang akan membantunya dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju, di teras depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10) pagi.

Presiden menjelaskan, Kabinet Indonesia Maju dalam jangka pendek, lima tahun ke depan, akan fokus kepada pengembangan sumber daya manusia (SDM), pada penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan usaha kecil, usaha mikro, usaha menengah (UMKM).

1.Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD sebagai Menko Polhukam. Beliau akan menjadi Menko Polhukam sehingga hal-hal yang berkaitan dengan korupsi, kepastian hukum, deradikalisasi, anti-terorisme berada di wilayah Prof. Mahfud MD,” kata Presiden.

2. Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian. Presiden megingatkan, pemerintah ingin ada terobosan-terobosan dan mensinergikan antar kementerian sehingga ada peluang kerja yang semakin meningkat. Kita juga bisa menurunkan defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan, dan mengembangkan industrialisasi yang berorientasi pada ekspor, dan substitusi impor.

3.Prof. Muhadjir Effendy sebagai Menko PMK yang akan mengawal akselerasi pengentasan kemiskinan, toleransi solidaritas nasional, dan revolusi mental.

4.Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi. “Saya kira terobosan-terobosan dalam rangka Indonesia sebagai poros maritim dunia, menangani hambatan investasi, dan merealisasikan komitmen-komitmen investasi besar berada di tangan beliau.

5.Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Presiden mengaku tidak perlu menyampaikan, karena Prabowo lebih tahu dari dirinya.

6.Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara. “Ini menjamin lalu lintas kebijakan antara Presiden dan Kabinet, antara Presiden dengan lembaga-lembaga lain agar berjalan dengan baik,” terang Presiden.

7.Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri. Presiden mengatakan, nantinya reformasi dan sinergi pemerintah daerah mengenai data kependudukan e-KTP berada di bawah kewenangan Mendagri, termasuk kepastian hukum di daerah terutama yang berkaitan dengan investasi.

8.Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Luar Negeri.

9.Jenderal Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.  Urusan yang berkaitan dengan radikalisme, ekonomi umat, industri halal, dan terutama haji berada di bawah beliau,” ujar Presiden Jokowi.

10.Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Hukum dan HAM. Presiden berharap nanti mengawal Law untuk Undang-undang Cipta Lapangan Kerja dan juga Undang-undang Pemberdayaan UMKM.

11.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. “Urusan pajak yang ramah investasi, urusan rasio hutang terhadap PDB, urusan current account deficit, berada di wilayah beliau,” jelas Presiden.

12.Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Kita akan membuat terobosan-terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) yang menyiapkan SDM-SDM yang siap kerja, siap berusaha, yang me-link and match-kan antara pendidikan dan industri nanti berada di wilayah Mas Nadiem Makarim,” terang Presiden.

13.Jenderal dr. Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan. Presiden mengingatkan, nanti urusan stunting, urusan kesehatan, pelayanan kesehatan dasar, kemudian juga tata kelola BPJS berada di wilayah dr. Terawan.
14.Bapak Juliari Peter Batubara sebagai Menteri Sosial. Urusan Kartu Sembako Murah, Program Keluarga Harapan, kemudian manajemen kebencanaan untuk bantuannya berada, menurut Presiden, di bawah beliau.

15. Ida Fauziyah sebagai Menteri Tenaga Kerja. “Urusan kemitraan pendidikan industri, peningkatan kapasitas pekerja, mengenai jaminan sosial tenaga kerja, mengenai perlindungan pekerja migran berada di bawah Bu Ida Fauziah,” kata Presiden.

16.Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian. Menurut Presiden, urusan industrialisasi yang berorientasi ekspor, industrialisasi substitusi barang-barang impor, dan teknologi untuk usaha kecil, menengah, dan mikro (UMKM) berada di bawah beliau.

17.Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan. “Urusan ekspor, impor, masalah perdagangan, neraca perdagangan berada di bawah beliau,” kata Presiden.

18.Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM. Menurut Presiden, Arifin pernah menjadi dirut di BUMN, kemudian menjadi dubes di Jepang. “Saya kira urusan yang berkaitan dengan realisasi energi baru terbarukan (EBT), mengurangi impor migas, dan lain-lainnya berada di bawah beliau nantinya,” ucap Presiden.

19.Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR, tugasnya infrastruktur.

20.Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan. Presiden berharap nanti Basuki Hadimuljono, Budi Karya, bisa mempercepat konektivitas antara jalan-jalan yang sudah ada, airport, pelabuhan, dengan industri, dengan pariwisata, dan dengan yang berkaitan dengan logistik.

21.Johnny Gerald Plate sebagai Menkominfo. “Yang berkaitan dengan cyber crime, kedaulatan data, kemudian industri teknologi informasi di domestik menjadi wilayah beliau,” kata Presiden.

22.Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian. Menurut Presiden, yang berkaitan dengan petani, dengan pangan, dengan mengkorporasikan petani, meningkatkan produktivitas pertanian berada di wilayah Syahrul Yasin Limpo. “Beliau dulu adalah Gubernur di Sulawesi Selatan,” ujarnya.

23.Siti Nurbaya sebagai Menteri LHK. Presiden menjelaskan, urusan industri hijau, kehutanan sosial, carbon trading, kebakaran hutan berada di wilayah Siti.

24.Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Urusan ikan, industri perikanan, wisata maritim, dan lain-lainnya, menurut Presiden, berada di bawah beliau.

25.Abdul Halim Iskandar sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

26.Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR menurut Presiden, sertifikasi tanah, redistribusi lahan berada di di wilayah Sofyan.

27.Suharso Monoarfa sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas bertugas masalah pemindahan ibukota negara.

28.Tjahjo Kumolo, Menpan-RB. Menurut Presiden, debirokratisasi, membangun core government, IT system adalah nanti menjadi tugas Tjahjo yang baru.

29.Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. Menurut Presiden, membangun BUMN, ekspansi ke pasar global adalah nanti tugasnya.

30.Teten Masduki sebagai Menteri Koperasi dan UKM. “Urusan UMKM yang harus bisa go global, memperkuat modal skill dan jaringan pelaku UMKM menjadi urusannya nanti Pak Teten Masduki, termasuk modernisasi koperasi,” kata Presiden Jokowi,

31.Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Urusan pariwisata, destinasi wisata baru, mengembangkan industri kreatif berada di wilayah Pak Wishnu,” tegas Presiden.

32.I Gusti Ayu Bintang Darmawati sebagai Menteri PPPA, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, mengenai peran perempuan dalam kewirausahaan, menghapus pekerja anak, mengatasi masalah-masalah kekerasan anak dan perempuan menjadi wilayah beliau.

33.Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional.

34.Zainudin Amali sebagai Menpora. “Sepak bolanya, Pak,” pesan Presiden.

35.Jenderal Purn. Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

36.Pramono Anung sebagai Seskab. “Jadi yang di Istana ini tetap. Pak Moeldoko, Pak Pramono, Pak Pratikno masih tetap,” tegas Presiden Jokowi.

37.Bahlil Lahadalia, urusan investasi, ini Kepala BKPM.

38.ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung. “Enggak ada yang tahu? Nanti silakan bertanya langsung ke Pak Burhan, beliau menjaga independensi hukum, menegakkan supremasi hukum, dan membangun, kemarin sudah saya sampaikan mengenai complaint handling management, ini harus diurus benar,” kata Presiden.

Komentar